Meskipun terbuat dari kacang kedelai, tetapi ada kemungkinan tahu menjadi haram karena beberapa hal. Ini penjelasannya.
Tahu merupakan makanan khas Indonesia yang berbahan dasar kacang kedelai. Harganya yang relatif murah, membuat tahu kerap dijuluki sebagai makanan rakyat.
Selain itu, tahu juga kayak nutrisi karenanya disukai oleh banyak orang. Apalagi tahu dapat diolah dengan berbagai resep masakan. Mulai dari tahu goreng, tumis, campuran sayur dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun berbahan dasar halal, tetapi ada beberapa hal yang bisa membuat tahu menjadi haram. Salah satunya karena cara pembuatan tahu yang dicampur bahan-bahan lain.
Baca Juga: Mie Gacoan Belum Dapat Sertifikasi Halal, Ini Hukum Mengonsumsinya dalam Islam
Dikutip dari Halal MUI (22/12/22) berikut penjelasannya.
1. Proses Pembuatan Tahu
![]() |
Cara membuat tahu sangat sederhana. Karenanya biasanya tahu dibuat secara massal oleh pabrik besar atau industri rumahan. Pertama, memilih kacang kedelai yang berkualitas.
Kacang kedelai tersebut dicuci, kemudian direndam dalam air hangat selama 6-12 jam. Proses ini dilakukan adar kacang kedelai mengembang dan teksturnya menjadi lunak sehingga mudah diolah.
Setelah direndam, kacang kedelai kembali dicuci hingga bersih untuk menghindari rasa asam atau pahit. Baru selanjutnya, kacang kedelai dihaluskan sambil ditambah air sedikit demi sedikit.
Setelah teksturnya berubah menjadi seperti bubur, lalu disaring untuk diambil sarinya. Proses ini dilakukan sedikit demi sedikit sampai ampas kacang kedelai tidak tersisa lagi.
Bubur kedelai kemudian dimasak pada suhu 70-80 derajat Celcius sampai muncul gelombang kecil. Tunggu sampai uap panasnya menghilang, lalu saring bubur kedelai sambil diaduk secara perlahan.
Tambahkan bahan pembuat tahu dan aduk rata. Proses ini akan menghasilkan endapan tahu yang siap dicetak sesuai ukuran yang diinginkan.
Baca Juga: Meskipun Disebut Sehat, Konsumsi 7 Makanan Ini Sebaiknya Dibatasi
2. Tahu Halal Jika
![]() |
Jika dilihat dari proses pembuatan tahu dan bahan yang digunakan seperti di atas, tahu halal untuk dikonsumsi. Apalagi jika dalam menggumpalkan protein kedelai menggunakan kalsium sulfat.
Kalsium sulfat adalah batu tahu yang berasal dari air sisa perasan gumpalan tahu yang dibiarkan semalam. Biasanya bagian sisa cairan endapan tahu ada yang dibuang dan ada yang ditampung untuk dibiarkan semalaman.
Supaya tahu lebih cepat menggumpal, maka dicampurkan cairan hasil peraman pada malam sebelumnya. Nah, saat itulah terjadi proses fermentasi asetat.
Kemudian terbentuk cairan yang asam yang dipakai untuk menggumpalkan protein kedelai. Cara ini aman, tidak ada titik kritis kehalalannya sehingga tak perlu diwaspadai.
3. Yang Membuat Tahu Haram
![]() |
Yang perlu diwaspadai adalah bagi para pembuat tahu curang. Mereka yang nakal kerap menggunakan formalin untuk mengawetkan atau memakai pewarna buatan agar tahu yang dipasarkan berwarna cerah dan terlihat menarik.
Formalin dan pewarna buatan itu sangat dilarang penggunaannya untuk campuran makanan. Tahu yang menggunakan formalin dan pewarna buatan sudah pasti akan mengurangi ke-thayyib-nya dan manfaatnya bagi kesehatan diragukan.
Baca Juga: Laris Banget! Tukang Gorengan Ini Bisa Jual Ribuan Gorengan per Hari
Simak Video "Video: Menikmati Rujak Tahu Kuah Lekoh di Majalengka"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)