Cari Hadiah Natal? Hampers Artisan Tea Ini Bisa Jadi Pilihan

Teh menjadi salah satu minuman favorit masyarakat di Indonesia. Bahkan di beberapa wilayah di Indonesia, teh kerap disajikan sebagai suguhan untuk para tamu.

Namun, seiring berkembangnya zaman, teh saat ini juga sering dikonsumsi sebagai minuman kesehatan. Mengingat saat ini ada banyak para pelaku usaha yang menawarkan berbagai inovasi teh artisan yang terbuat dari berbagai daun dan bunga-bungaan.

Seduh Pertama menjadi salah satu UMKM yang menawarkan aneka artisan tea mulai dari Chamomile, Rose Bud, Peppermint, hingga Lavender. Adapun setiap tehnya memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh seperti mengatasi insomnia, meredakan stress dan lainnya.

"Seduh Pertama merupakan jenama lokal spesialis teh artisan bebas kafein yang nikmat serta membantu relaksasi. #SeduhPertama adalah jenama lokal asal Kota Bekasi, Jawa Barat. Fyi, sekitar 70% produksi teh berasal dari Jawa Barat," dikutip dari Instagram @seduhpertama.

"Teh artisan #SeduhPertama hadir dengan aneka varian beraroma yang khas seperti chamomile, lavender, rose bud, peppermint, dan butterfly pea (bunga telang). Tiap teh artisan memiliki khasiat tersendiri, namun tiap seduhannya bekerja untuk membantu menenangkan pikiran, mengurangi stress, mengatasi susah tidur, dan meningkatkan kualitas tidur. Tentunya, bahan dasar teh artisan #SeduhPertama menggunakan bahan premium segar, tanpa pengawet, perisa, maupun pewarna buatan," sambungnya.

Pemilih UMKM Seduh Pertama Ahmad Sabri mengatakan usaha ini berawal akibat kondisinya yang dirumahkan pada saat pandemi COVID-19 melanda.

"Imbas dirumahkan oleh perusahaan sebelumnya akibat COVID-19 (akhirnya) kami memulai usaha ini," katanya kepada detikcom belum lama ini.

Selain menjual kemasan satuan, Seduh Pertama juga menghadirkan aneka artisan dan flower tea dalam bentuk hampers. Termasuk untuk perayaan Natal kali ini.

Teh Artisan Seduh Pertama Foto: Instagram/@seduhpertama

"Hampers spesial Natal dan Tahun Baru dari Seduh Pertama berisikan berbagai macam flower tea, artisan tea, dan gelas cantik serta kartu ucapan yang dapat dijadikan gift/hampers semakin personal," dikutip dari Instagram @seduhpertama.

Dalam sebulan, Sabri mengaku produk Seduh Pertama dapat terjual hingga 500 pieces lebih. "Rata-rata penjualan per bulan bisa mencapai 500 atau lebih, omzet Rp 40 jutaan atau lebih," ungkapnya.

Meski produknya saat ini telah cukup laris di masyarakat, Sabri berkeinginan untuk mengembangkan usahanya, serta membuka tea house sehingga produknya semakin dikenal masyarakat luas.

"Kami rencana membangun tea house dan restaurant," tutupnya.

Sebagai informasi, Seduh Pertama adalah salah satu peserta webinar 'Kembangkan Bisnis Kulinermu vol. 2' yang digelar KraftHeinz Food Service Institute bersama detikcom. Berbeda dari sebelumnya, webinar kali ini membahas tentang pembuatan konten yang menarik, serta pentingnya laporan keuangan untuk bisnis kuliner, dan cooking demo untuk memberikan ide-ide menarik bagi para pebisnis kuliner.

KraftHeinz Food Service juga memilih 10 foodpreneur yang berkesempatan mendapatkan modal usaha senilai puluhan juta rupiah, konten promosi gratis di detikcom, hingga business coaching session dengan para pakar bisnis kuliner.