Tak hanya rasanya saja, kopi juga punya aroma wangi semerbak. Namun, tahukah kamu dari mana aroma kopi berasal? Ini faktanya!.
Kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Maka tak heran jika banyak orang yang merasa kurang lengkap tanpa minum kopi dalam sehari. Apalagi kopi mengandung kafein yang bermanfaat untuk kesehatan.
Mulai dari meningkatkan energi, menurunkan berat badan, menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan daya ingat dan kemampuan kognitif dan masih banyak lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasanya yang manis, pahit dan asam dalam sekali cecapan membuat kopi banyak disukai. Selain rasanya juga karena aromanya yang harum. Aromanya pun bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi.
Baca Juga: 8 Manfaat Kopi yang Menyehatkan, Cegah Selulit hingga Jerawat
Namun, tahukah kamu dari mana aroma kopi berasal? Berikut faktanya:
1. Dari proses penyangraian
![]() |
Biji kopi yang masih hijau tidak memiliki aroma khas. Kita masih bisa mendapatkan asam organik dan kafein dalam kopi yang kita minum tetap tidak bisa merasakan sensasi yang utuh.
Itu karena ada beberapa senyawa yang tidak bekerja secara maksimal. Namun, aroma kopi akan terasa ketika sudah disangrai atau dipanggang. Ada banyak senyawa yang terbentuk dari proses pemanggangan biji kopi.
Proses ini sama seperti ketika memasak. Misalnya ketika membaking roti akan mengeluarkan aroma dari senyawa yang dihasilkan ketika gula bereaksi dengan protein. Nah, ini disebut dengan reaksi maillard.
2. Lebih dari 800 senyawa dalam biji kopi
![]() |
Dari proses memanggang tersebut ada banyak senyawa yang berperan sehingga menghasilkan aroma. Dikutip dari Kopi Keliling ada sekitar 800 senyawa yang berperan untuk menghasilkan aroma.
Reaksi tersebut merupakan bentuk degradasi termal, gula dan protein membentuk senyawa yang mudah menguap. Sebagian besar reaksi ini terjadi dalam dinding-dinding tebal sel biji kopi yang bertindak sebagai ruang tekanan kecil.
Profil kopi saat dan setelah dipanggang mencakup 20 senyawa utama. Beberapa senyawa tersebut mengandung nitrogen seperti pirimidin yang ketika dicium seperti bau busuk.
Senyawa sisanya memiliki aroma seperti buah. Kemudian, campuran zat kimia yang ada pada biji kopi akan membuat aroma kopi keluar ketika dipanggang dan diseduh.
Baca Juga: Sering Minum Kopi Membuat Kulit Kusam dan Kendur, Ini Penyebabnya
3. Berasal dari bakteri asam laktat
![]() |
Aroma kopi yang keluar ternyata juga ada peran dari bakteri. Bakteri tersebut adalah bakteri asam laktat yang sangat berperan penting dalam proses keluarnya aroma.
Hal ini telah dibuktikan lewat sebuah penelitian yang diterbitkan di Applied and Environmental Microbiology. Dalam penelitian tersebut, peneliti menemukan lebih dari satu mikroba yang berperan dalam menghasilkan aroma kopi.
Lebih lanjut, peneliti menjelaskan bahwa bakteri asam laktat sudah ada sebelum proses fermentasi pada biji kopi. Bakteri itu juga menghasilkan efek perlindungan terhadap kualitas aroma kopi.
4. Mengapa Aroma Kopi Berbeda-beda
Pecinta kopi pasti dapat membedakan aroma dari setiap jenis kopi. Bahkan meskipun jenisnya sama, tetapi aroma dan cita rasa kopi yang dihasilkan bisa berbeda-beda.
Hal tersebut disebabkan karena beberapa faktor. Pertama karena karakteristik daerah asal kopi, benihnya bisa jadi berbeda, cara pengolahan, pengolahan, pengemasan yang berbeda.
Baca Juga: Bapak-bapak, Rutin Minum Kopi Ternyata Bisa Perkuat Ereksi
Simak Video "Sejarah Kebun Kopi Tertua di Jawa Timur"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)