Lebih Gurih dan Bikin Nagih, 5 Alasan Ini Bikin Rasa Pizza di Restoran Lebih Enak

ADVERTISEMENT

Lebih Gurih dan Bikin Nagih, 5 Alasan Ini Bikin Rasa Pizza di Restoran Lebih Enak

Sonia Basoni - detikFood
Kamis, 15 Des 2022 08:00 WIB
Mencicipi pizza yang asyik dan kekinian tentu harus dibarengi dengan tempatnya yang instagramable dong. Nih salah satu contohnya.

Berada di kawasan industri Cilegon, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kota Baja, tak melulu harus panas dan nggak cozy dong.
Foto: Rachman_Haryanto
Jakarta -

Bukan hanya sekedar mitos saja. Ternyata rasa pizza memang lebih enak buatan restoran atau gerai pizza, dibandingkan pizza buatan rumahan meski bahan dan resepnya sama.

Meski bahan dan resep pembuatan pizza serupa, tapi rasa pizza di restoran itu jauh lebih enak dan gurih, ketimbang pizza buatan rumahan. Bukan karena skill masak kurang mahir, tapi ada beberapa faktor pendukung mengapa rasa pizza di restoran lebih enak.

Dilansir dari Mashed (14/12), beberapa faktor ini berkaitan dengan jenis oven yang digunakan untuk memanggang pizza, penggunaan bahan yang pas, hingga jenis keju yang berbeda.

Berikut beberapa alasan mengapa rasa pizza di restoran lebih enak.

Baca Juga: Bukan Rating 5, Restoran China dengan Rating 3.5 Disebut Lebih Enak" selengkapnya


1. Oven Pizza yang Berbeda

Lebih Gurih dan Bikin Nagih, 5 Alasan Ini Bikin Rasa Pizza di Restoran Lebih EnakLebih Gurih dan Bikin Nagih, 5 Alasan Ini Bikin Rasa Pizza di Restoran Lebih Enak Foto: Site News

Di kebanyakan restoran dan gerai pizza, mereka memiliki oven yang jelas berbeda dengan oven rumahan. Oven yang paling umum digunakan adalah oven tungku dari batu bata, yang masih tradisional bukan oven elektrik seperti yang ada di rumah.

Restoran menggunakan oven ini karena bentuk bagian dalamnya bulat, sehingga pizza bisa matang dengan sempurna, terutama bagian depannya.

Dibutuhkan suhu sekitar 329 derajat celsius untuk bisa mendapatkan hasil pizza dengan tingkat kematangan sempurna. Nah, suhunya tidak stabil atau bahkan terlalu panas, menghasilkan pizza yang tidak terlalu enak, atau bagian dalam yang masih mentah namun di luarnya hangus.

2. Saus tomat yang tak berlebihan

Dalam membuat pizza khas Italia, bahan paling utama dan pokok adalah saus tomat yang asam segar. Seringkali orang-orang menambahkan saus tomat di atas adonan pizza secara berlebihan, sehingga rasanya ketika matang itu terlalu asam atau asin.

Padahal kebanyakan restoran pizza hanya mengoleskan sedikit saus tomat ke bagian atas adonan pizza, lalu dioleskan hingga membuat lapisan tipis yang tidak berlebihan.

Karena pizza ini akan digabungkan dengan topping lainnya, jika bagian saus tomatnya saja sudah tebal, nanti rasa topping yang diberikan akan tertutupi saus tomat tersebut.

3. Brand keju yang berbeda

Lebih Gurih dan Bikin Nagih, 5 Alasan Ini Bikin Rasa Pizza di Restoran Lebih EnakLebih Gurih dan Bikin Nagih, 5 Alasan Ini Bikin Rasa Pizza di Restoran Lebih Enak Foto: Site News

Selain saus tomat, yang paling penting adalah penggunaan keju. Keju ini menjadi salah satu tolak ukur dari kelezatan sebuah pizza. Biasanya keju untuk pizza yang digunakan ada mozarella, cheddar, parmesan hingga provolone.

Tapi beberapa gerai pizza ini biasanya memiliki racikan keju yang berbeda. Mereka suka mencampurkan beberapa jenis dan brand keju, sebagai topping keju utama mereka.

Salah satunya adalah dengan menggunakan keju mozarella yang masih segar, kemudian dipadukan dengan beberapa jenis keju padat seperti Gruyere, yang memiliki tingkat lelehan tinggi. Dibanding keju seperti parmesan atau cheddar.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT