Erina Gudono Lakukan Tradisi Rewang dan Ater-ater Makanan di Pesta Pernikahannya

Tak hanya katering, ternyata di pesta pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono juga ada rewangan untuk menyajikan makanan dan menjalani tradisi ater-ater.

Pesta pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono telah berlangsung dengan meriah. Setiap tradisi yang dijalani dalam pesta pernikahan tersebut pun sukses menarik perhatian publik.

Termasuk tradisi rewang dan ater-ater yang dilakukan oleh keluarga Gudono di desa tempat tinggalnya, yakni desa Purwosari, Yogyakarta. Rewang merupakan tradisi gotong-royong memasak yang dilakukan para ibu-ibu saat ada pesta pernikahan.

Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Jawa. Hal ini dibagikan oleh Dani Widung, pendiri wedding organizer Pengantin Production yang dipakai oleh Kaesang dan Erina.

Baca Juga: 16.000 Makanan Gratis di Pernikahan Kaesang, Ada Mangkokku dan Sang Pisang!

Tradisi rewang dan ater-ater di pernikahan Kaesang-Erina Foto: TikTok @daniwigung

Lewat akun TikToknya @daniwigung (12/12/22), Dani memperlihatkan suasana rewang yang dilakukan tetangga keluarga Gudono. "Guys ternyata di tempatnya Mbak Erina juga ada rewangan guys," tutur Dani Wigung dalam video.

Ia kemudian memperlihatkan suasana dapur dipakai para ibu-ibu untuk memasak. Menunya beragam, mulai dari tempe goreng, sayur asem, camilan gorengan, pepes ikan patin lengkap dengan kerupuk udang.

Menu pepes ikan patin dipilih langsung oleh ibu dari Erina Gudono, lantaran menu tersebut merupakan makanan favorit keluarga Gudono. "Ini dipilih langsung sama Ibu Gudono," ujar Dani Wigung.

Makanan tersebut kemudian akan dibagi-bagikan ke saudara dan tetangga sekitar. Dalam tradisi Jawa, membagikan makanan ini dikenal dengan istilah ater-ater atau tradisi mengantarkan makanan ke tetangga dan sanak famili.

Tradisi rewang dan ater-ater di pernikahan Kaesang-Erina Foto: TikTok @daniwigung

Baca Juga: Menu Akad Nikah hingga Pembagian Makanan Gratis di Pernikahan Kaesang

Jadi nanti berbagai makanan mulai dari nasi, lauk, dan kondimen lainnya akan dikemas dalam wadah. Biasanya menggunakan baskom atau besek. Kemudian diantarkan ke saudara keluarga Gudono dan tetangga.

Salah satu ibu yang ikut dalam tradisi rewang ini mengatakan bahwa untuk satu Kartu Keluarga (KK) akan mendapat camilan gorengan sebanyak 4 buah. Tradisi ater-ater ini memiliki tujuan tersendiri.

Dikutip dari Kenduri Jogja, tradisi ater-ater ini bertujuan untuk meningkatkan rasa persaudaraan, bentuk rasa syukur sudah bisa menjalankan acara tertentu dan sebagai tanda untuk memperingati momen spesial.

Tradisi rewang dan ater-ater di pernikahan Kaesang-Erina Foto: TikTok @daniwigung

Video milik Dani Wigung ini pun ramai dikomentari netizen. Banyak netizen yang salut dengan keluarga Gudono karena masih menjalankan tradisi rewangan untuk pesta pernikahannya.

"Sekelas besan Presiden tidak 100% mengandalkan katering. Masih menjunjung tinggi gotong royong, guyub dan rukun sama tetangga," tulis netizen.

"Selalu senang kalau ada pernikahan di kampung pasti ada rewangan. Kumpul sama tetangga, guyub, gotong royong masak bareng, saling membantu yang punya hajat," tulis netizen lainnya.

Baca Juga: Netizen Review Makanan di Pernikahan Kaesang-Erina, Ini Menu Terenak