Restoran milik Salt Bae selalu menuai pro kontra dengan makanannya yang dibanderol mahal. Kali ini sekelompok aktivis meringsek masuk dan lakukan aksi protes.
Salt Bae bersama beberapa investor yang membantunya mendirikan bisnis restoran steak mewah dan eksklusif. Banyak artis dan orang terkenal berbondong-bondong ingin menikmati kelezatan makanan di restoran Salt Bae.
Salah satu menu andalannya adalah Tomahawk Steak berlapis emas 24 karat. Penuh dengan kemewahan, restoran Salt Bae juga dikenal sebagai restoran para 'Sultan' karena harganya sangat mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi ada sekelompok aktivis yang mengaku tak terima dengan praktik yang dilakukan oleh restoran Salt Bae ini. Mereka memaksa masuk untuk protes dan berakhir membuat kehebohan di kalangan pelanggan.
![]() |
Mengutip Sky News (4/11) sekelompok aktivis menyerang restoran Salt Bae yang berada di Knightsbridge, London, Inggris. Mereka menyebut bahwa restoran milik Salt Bae ini tak baik untuk kelangsungan lingkungan hidup.
Kelompok aktivis ini mengaku datang dari komunitas pencinta hewan yang sedang melakukan kampanye untuk sistem makanan nabati dan pelestarian kehidupan satwa liar. Menurut laporan dari pekerja restoran, ada sekitar 8 orang aktivis yang tiba-tiba memaksa untuk masuk ke dalam restoran.
Sekitar pukul 6 sore, mereka langsung menduduki meja-meja yang sudah direservasi oleh para pelanggan restoran Salt Bae. Salah satu anggota aktivis ini bahkan ketahui masih seorang siswa sekolah tinggi yang masih berusia 20 tahun.
"Restoran seperti ini adalah contoh dari kerusakan sistem. Dua juta orang menggantungkan hidupnya pada bank makanan di Inggris, sekarang chef-chef yang terkenal ini justru menjual steak berlapis emas seharga lebih dari Rp 19 juta," kata Ben Thomas selaku salah satu aktivis.
![]() |
Kelompok aktivis ini mengatakan bahwa pengolahan daging merah memberikan dampak yang sangat besar dalam merusak lingkungan, tak hanya mengancam kelangsungan hidup hewan saja. Proses pengolahan dari rumah potong hingga ke atas meja pelanggan dinilai sangat merusak bagi lingkungan sekitar.
Aksi protes ini bahkan diabadikan dalam video yang diunggah pada akun Instagram resmi milik @animalrebellion. Dalam video tersebut terlihat salah satu wanita terpaksa digendong keluar oleh para pekerja karena dinilai sudah terlalu mengganggu pengunjung restoran.
Polisi setempat akhirnya tiba di restoran tersebut setelah mendapat aduan pada sekitar pukul 6 sore waktu setempat. Setelah kejadian para pekerja yang menggendong keluar aktivis, polisi hanya berjaga untuk mencegah perbuatan yang lebih agresif lagi dari kelompok aktivis tersebut.
Menurut laporan pihak kepolisian, tidak ada kerusakan materi yang terjadi sehingga aksi protes masih terbilang cukup kondusif. Sebelum digeruduk oleh aktivis sebenarnya restoran Salt Bae ini juga telah menerima banyak protes. Hal ini lantaran harga makanan dan minuman yang mahal hingga sekaleng cola dijual mencapai Rp 171.000.
(dfl/adr)