Viral di TikTok, seorang kreator yang berburu cacing tembiluk yang bersarang di dalam kayu. Meski terlihat menjijikkan, ternyata tembiluk bisa dimakan.
Seorang kreator konten di TikTok dengan akun @olahanalam, sering membagikan keseruannya saat berburu cacing tembiluk. Ia mengatakan bahwa cacing ini memiliki rasa yang lezat.
Untuk mendapatkan cacing tembiluk tersebut ia bahkan sampai masuk ke dalam muara sungai. Ia mengatakan bahwa cacing tembiluk biasa bersarang di dalam kayu pohon yang sudah membusuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentuknya seperti cacing tanah, tetapi ukurannya lebih besar. Hal tersebut membuat netizen bergidik melihatnya, apalagi ketika melihat tembiluk dikonsumsi secara mentah-mentah.
Di samping itu banyak juga yang penasaran dengan cacing tembiluk. Dikutip dari berbagai sumber, berikut fakta cacing tembiluk:
1. Hewan Moluska
![]() |
Cacing tembiluk atau yang dikenal dengan nama latin Bactronophorus thoracites sebenarnya merupakan hewan moluska. Hewan moluska adalah hewan tanpa tulang belakang yang lunak.
Karena bentuknya yang seperti cacing, membuat hewan ini populer disebut cacing. Namun ukurannya jauh lebih besar dari cacing tanah. Tulangnya lunak dan warnanya putih pucat.
Baca Juga: Beli Mie Goreng 'Zonk' Via Online, Tampilannya Malah Mirip Cacing
2. Hidup di dalam Batang Kayu
Cacing tembiluk ini hidup di dalam batang kayu lapuk yang biasa terendam di air payau. Nah, cacing ini seperti rayap karena bisa menggerogoti dan memakan batang kayu yang sudah bersentuh dengan air.
Bahkan cacing ini bisa merusak kayu yang digunakan sebagai perahu nelayan. Karenanya, hewan ini kerap dianggap sebagai hama oleh nelayan. Nanti kayu yang di hidup cacing itu akan berlubang.
3. Banyak Ditemukan di Wilayah Timur Indonesia
![]() |
Cacing tembiluk banyak ditemukan di wilayah Timur Indonesia, seperti Papua. Namun tak menutup kemungkinan juga ditemukan di daerah lain Indonesia, seperti Kalimantan hingga Sulawesi.
Selain itu, cacing tembiluk biasa hidup di perairan payau Indo Pasifik Barat. Cacing tembiluk ini banyak ditemukan di pohon bakau.
Ternyata, cacing ini memiliki peran yang penting untuk pohon tembakau. Perannya adalah bisa mengurangi batang pohon bakau yang sudah rusak atau busuk.
Baca Juga: Gegara Temuan Cacing di Menunya, Restoran Ini Ditutup Sementara!
4. Dijadikan Kuliner Khas
Di balik bentuknya yang membuat bergidik, tetapi cacing tembiluk memiliki rasa yang enak ketika dimakan. Bahkan cacing tembiluk dijadikan kuliner khas Suku Dayak Bulusu di Kalimantan Utara.
Selain itu, cacing tembiluk juga populer sebagai makanan khas Suku Kamoro di Papua. Di sana, cacing ini lebih dikenal dengan sebutan tambelo. Uniknya, jenis cacing ini bisa dikonsumsi secara mentah-mentah.
Menurut kreator konten @olahanalam, ketika dimakan mentah-mentah rasanya agak sedikit anyir. Menurutnya bagi yang tak terbiasa bisa merasa mual ketika mencobanya.
5. Kandungan Nutrisi dan Manfaat
![]() |
Cacing tembiluk ternyata kaya nutrisi. Dikutip dari National Conference on The Humanities and Social Sciences, cacing ini rata-rata mengandung 56% karbohidrat, 11% protein, 4% lemak.
Selain itu ada kandungan airnya sebanyak 14%. Selain dijadikan sebagai makanan, cacing tembiluk juga biasa dijadikan obat. Manfaatnya bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Mulai dari rematik, batuk, flu hingga sakit pinggang. Selain itu, cacing ini juga berperan untuk meningkatkan produksi air susu ibu dan meningkatkan kejantanan laki-laki.
Baca Juga: 5 Budaya Kuliner Makan Cacing yang Unik di Berbagai Negara
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)