.webp)
Warung nasi ini diprotes pelanggannya karena banyak yang mengaku kena getok harga. Pelanggannya sampai meminta warung tersebut mencantumkan harga yang benar.
Getok harga menjadi momok yang menakutkan dan akan sangat mengecewakan untuk para pelanggan tempat makan. Tidak sedikit tempat makan yang tiba-tiba menetapkan harga makanan dengan tinggi dan merugikan pelanggan.
Sebuah warung nasi di Singapura ini sebelumnya dikenal sebagai salah satu tempat makan dengan harga yang murah meriah. Sayangnya setelah mengalami kenaikan harga, pemilik kedainya tidak juga mengganti daftar harga makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelanggan yang masih melihat harga lama banyak yang mengaku kecewa dengan tempat makan tersebut. Melalui protes yang dilayangkan, pelanggan warung nasi ini mendesak pemilik kedai untuk melakukan hal ini.
 Sebuah warung nasi diprotes karena tak menuliskan harga terbaru sehingga mengecoh pelanggan. Foto: Stomp |
Mengutip Stomp (28/11) seorang netizen mengirimkan kisahnya saat makan di sebuah warung nasi bernama NTUC Rice Garden. Kedai ini awalnya dikenal sebagai salah satu warung nasi di kawasan Bishan Street 13, Singapura yang menawarkan makanan dengan harga murah meriah.
Tetapi akibat inflasi dan harga pangan yang terus naik, semua menu di sini juga ikut dinaikkan harganya. Sayangnya pemilik kedai hingga saat ini tidak menuliskan daftar harga menu makanan terbaru sehingga dinilai mengecoh para pelanggannya.
"Setelah memilih beberapa menu makanan cai png, kami dibuat sedikit terkejut saat harus membayar lebih daripada harga yang kami antisipasi," kata pelanggan tersebut.
Pelanggan itu mengaku dirinya masih berpatokan pada harga makanan yang tertera di daftar menu dinding warung nasi itu. Ia tidak mengetahui bahwa kenaikan harganya justru sudah berkali-kali lipat dan jauh dari harga yang biasa dibelinya.
 Pemiliknya dipaksa untuk menyesuaikan daftar harga pada menunya oleh pelanggan. Foto: Stomp |
Pelanggan itu juga mengungkapkan bahwa yang dibuat terkejut tak hanya rombongannya tetapi ada juga rombongan orang lain. Bahkan menurut informasi yang ia dapatkan, warga sekitar juga mengeluhkan kenaikan harga makanan tanpa informasi yang jelas.
"Harga kari babi, daging cincang dan kacang panjang tidak dituliskan. Aku tiba-tiba ditagih tambahan Rp 17.000 untuk setiap jenis menunya. Jumlah ini cukup mengecoh pembeli karena tidak ada keterangan harga yang jelas," kata pelanggan tersebut.
Pada daftar menu yang tertera di dinding warung tersebut harga makanan di sana memang terlihat masih begitu murah. Setelah ditanya oleh pelanggannya, pemilik kedai mengatakan bahwa daftar menu tersebut adalah harga lama yang dipatok sebelum terjadinya kenaikan pangan.
Tak hanya satu pelanggan, beberapa orang juga sudah mengeluhkan kejadian ini sebelumnya. Termasuk para pelanggan setia yang sering makan di warung nasi ini. Banyak pelanggan yang mendorong pemilik kedai untuk menuliskan harga makanan yang baru serta menulis beberapa menu baru yang masih belum dimasukkan.
(dfl/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN