Pelanggan ini kecewa setelah menghabiskan uang Rp 3,6 juta untuk satu malam di sebuah acara dengan hidangan makan yang tampak tidak menggiurkan. Begini kisahnya.
Makanan-makanan yang ditawarkan di restoran mewah memang punya harga yang lebih mahal dibandingkan makanan yang ditemukan di restoran kasual. Selain menawarkan rasa makanan yang lezat, mereka biasanya juga menawarkan tampilan hidangan menggiurkan sehingga pelanggan punya pengalaman makan yang memuaskan.
Namun tampaknya tidak semua restoran mewah menjanjikan hal tersebut. Karena belum lama ini ada seorang pelanggan yang mengungkapkan kekecewaannya setelah mengetahui makanan mahal yang dibelinya tampak tidak menarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir news.com.au (28/11), pelanggan ini mencicipi makanan dalam acara bisnis di restoran The Star, Sydney, Australia. Di restoran itu, pelanggan wanita yang tidak disebutkan namanya ini meminta hidangan makan khusus.
![]() |
Permintaan tersebut dilakukan karena memang pelanggan anonim ini punya beberapa masalah kesehatan yang mengharuskan ia makan makanan bebas gula dan laktosa. Sayangnya, permintaan tersebut justru memberikan perasaan kecewa kepada pelanggan lantaran hidangan yang disajikan tidak menarik dan tampak tidak niat disiapkan untuk pelanggan.
Dalam satu piring, wanita ini hanya menerima makanan yang tampak seperti bubur cair dengan banyak tambahan kembang kol, brokoli, dan kacang polong saja.
![]() |
Merasa kecewa karena sudah mengeluarkan uang sampai $350 atau sekitar Rp 3,6 juta sendiri, wanita ini pun menunjukkan pengalaman buruknya dengan mengunggah gambar di grup lokal khusus untuk para penikmat makanan bebas gluten di Australia.
Setelah mengunggah foto tersebut, ternyata banyak netizen yang ikut kecewa melihatnya. Seorang netizen berkomentar, "Itu mengerikan."
Sementara ada juga netizen yang pernah punya pengalaman serupa dengan berkomentar, "Saat pekerjaan terakhir kami, kami berdua harus berbagi kembang kol sebagai makanan utama kami. Ini sangat tidak bisa dipercaya!"
Ada juga netizen yang mengungkap, "Saya akan marah...saya benci ketika mereka berpikir ini makanan yang seimbang, menu utama, seolah 90 persen orang di dunia tidak makan daging untuk makan malam."
Tak sedikit pula netizen yang menyuruh pelanggan ini untuk meminta kembali uangnya. "OMG kembalikan saja itu," ucap netizen ini.
Kekecewaan tersebut hadir karena uang yang sudah dikeluarkan tidak sepadan dengan makanan yang didapat. Meskipun punya permintaan khusus, namun dirinya tak berekspektasi bahwa restoran akan melakukan tindakan diskriminasi dengan menghidangkan makanan yang tidak layak.
Netizen lain pun ikut berkomentar, "Realitanya ini adalah sebuah bentuk diskriminasi yang dihadapi oleh penderita coeliac. Ini seharusnya menjadi illegal. Kemarin istri saya juga gagal mendapatkan makanan bebas gluten dari hotel berbeda."
News.com.au pun sempat bertanya ke pihak restoran The Star Sydney terkait masalah ini. Namun, restoran tersebut hanya merespon dengan mengungkap, "Sementara The Star tidak mematok harga tiket untuk acara privat, kami berusaha untuk menawarkan pelayanan terbaik bagi para pelanggan."
(aqr/adr)