Memesan jajanan online, netizen ini keluhkan pesanan buruk yang diterimanya. Ada rasa yang tak enak dari dalam makanannya yang ternyata disebabkan oleh hal ini.
Ketika ingin ngemil tetapi malas keluar, banyak orang yang berujung mengandalkan aplikasi pesan makanan online. Pilihan makanan yang banyak dan cara yang lebih mudah menjadi alasan layanan ini digemari.
Memilih untuk tidak keluar rumah, netizen ini memesan salah satu camilan favoritnya. Dirinya memesan beberapa jenis crepes dari gerai langganan yang disambanginya.
Tetapi ketika sedang menikmati crepes pesanannya itu, ia merasakan da sesuatu yang janggal. Rasa dari salah satu crepes yang dipesan terasa asing dan aneh. Setelah diteliti ternyata karena bahan makanan yang busuk.
![]() |
Mengutip Stomp (23/11) seorang netizen mengaku memesan crepes melalui aplikasi Foodpanda pada gerai bernama Saybons. Gerai crepes ini merupakan camilan favoritnya yang berada di kawasan Junction 8, Bishan, Singapura. Ada tiga menu crepes yang dipesannya pada saat itu.
Ham egg and cheese crepes, margherita dan bacon avocado. Bacon avocado yang berisi alpukat dan irisan bacon menjadi menu termahal yang harganya mencapai Rp 78.000. Tetapi ketika ia baru menikmati satu gigitan, dirinya merasakan ada sesuatu yang aneh dari crepes dengan isian alpukat itu.
"Crepes (itu) memiliki rasa yang aneh setelah gigitan pertama. Aku menemukan bahwa daging alpukatnya hitam dan daging alpukat bagian dalam dekat bijinya yang gelap," kata netizen tersebut.
Bau dari alpukat tersebut juga sudah tak lagi sedap dan cenderung busuk seperti tak layak makan. Pelanggan ini tentu kecewa karena dirinya sudah membayar hingga Rp 246.000 untuk makanan yang busuk.
![]() |
Unggahan tersebut mendadak viral setelah banyak pembaca yang melihat keluhan tersebut dibagikan. Pihak Stomp langsung melakukan klarifikasi terhadap gerai terkait untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada pesanan pelanggan tersebut.
"Kami merasa sedih atas ketidakpuasan pengalaman pelanggan tersebut. Kami sedang melakukan investigasi internal dan menemukan bahwa yang bekerja saat itu adalah chef crepe muda, bisa saja pada hari itu ia salah memilih alpukat yang menggunakan yang terlalu matang," kata juru bicara Saybon.
Keluhan ini tentu akan berdampak bagi netizen lain terutama mereka yang juga memfavoritkan Saybon. Bagaimana pun sebuah tempat makan harus memprioritaskan kepuasan pelanggan dengan menjaga kualitas makanan sebaik mungkin.
Menanggapi keluhan tersebut, pihak manager gerai Saybon di Junction 8, Singapura ini juga berjanji akan menerapkan pengawasan yang lebih ketat lagi bagi para chefnya. Bahkan beberapa waktu setelah kejadian tersebut, konon ada pelatihan tambahan yang diberikan kepada para chef crepes di gerai tersebut.
Simak Video "KuTips: Tips Menyimpan Cabai Agar Tak Cepat Busuk"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)