Pria Ini Tunjukkan Muntahan sebagai Bukti Keracunan, Restoran Tolak Ganti Rugi

ADVERTISEMENT

Pria Ini Tunjukkan Muntahan sebagai Bukti Keracunan, Restoran Tolak Ganti Rugi

Sonia Basoni - detikFood
Kamis, 24 Nov 2022 19:00 WIB
Pria Ini Tunjukkan Muntahan sebagai Bukti Keracunan, Restoran Tolak Ganti Rugi
Foto: Stomp
Jakarta -

Merasa keracunan makanan usai menyantap hidangan di salah satu restoran. Pihak restoran menolak untuk memberikan ganti rugi ke pelanggan.

Food poisoning atau kasus keracunan makanan merupakan hal yang tidak bisa dianggap sepele. Karena dalam beberapa kasus, keracunan makanan ini bisa berakibat fatal bahkan sampai menghilangkan nyawa seseorang.

Seperti kisah seorang pria yang yang membeli dua porsi ayam goreng, dari restoran Encik Tan di gerai Yew Tee Point, Singapura.

Dilansir dari AsiaOne (22/11), pria bernama Ng Jie Kang ini menceritakan pengalaman buruknya usai makan di Encik Tan lewat Facebook.

Baca Juga: Penting! Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan" selengkapnya


Ia menjelaskan awalnya setelah selesai makan, dia langsung tidur. Besoknya ia terbangun dan mengalami diare, tapi dia tetap pergi kerja.

Jie yang berprofesi sebagai pengantar makanan di GrabFood ini semakin merasa tidak enak badan. Ia lalu muntah sebanyak dua kali, di parkiran Shopping Mall Choa Chu Kang.

"Ketika kondisi saya membaik, saya lalu kembali ke gerai Encik Tan tersebut dan berbicara dengan manajernya. Dia hanya bilang akan memperhatikan hal itu, mereka bahkan tidak minta maaf sekali," ungkap Jie.

Pria Ini Tunjukkan Muntahan sebagai Bukti Keracunan, Restoran Tolak Ganti RugiPria Ini Tunjukkan Muntahan sebagai Bukti Keracunan, Restoran Tolak Ganti Rugi Foto: Stomp

"Meski saya sudah menunjukkan bukti muntahan, yang berisi sayuran. Dia justru menyudutkan saya dan menuduh saya makan makanan lain. Bukankah sudah jelas kalau memang ayam dari gerai ini yang membuat saya sakit?" tanya Jie.

Masih tak puas dengan jawaban dari manajer Encik Tan. Jie langsung ke dokter, dan diberikan obat diare serta obat saluran pencernaan. Ia juga sudah mengirim email ke Fei Siong Grup, yang merupakan pemilik restoran Encik Tan, dan membagikan jawaban dari pihak perusahaan.

Di email tersebut, pihak Fei Siong Grup mengatakan bahwa mereka tengah melakukan investigasi internal dan menemukan tidak ada kesalahan dalam proses pembuatan makanan, atau kualitas makanan yang dibelinya.

Mereka mengaku bahwa mereka tidak mendapatkan komplain yang serupa di tanggal 12 November. Jadi kemungkinan besar, Jie sakit bukan karena makanan mereka.

"Akhirnya, tidak ada kompnesasi apapun atau refund yang mereka berikan ke saya," pungkas Jie kecewa.

Perwakilan Encik Tan kembali menjelaskan bahwa mereka sudah melakukan investigasi internal, tapi memang tidak ada yang salah atau menyalahi aturan di makanan yang diberikan.

"Kami tetap pada keputusan kami, sesuai seperti edaran yang kami publikasikan," pungkas pihak Encik Tan.

Sebelumnya ada kasus keracunan makanan yang lebih parah. Kasus ini dialami pelajar berinisial JC di Inggris, ia menyantap makanan sisa temannya, yang berakhir kakinya harus diamputasi.

Baca Juga: Gegara Makan Makanan Sisa Temannya, Kaki Pria Ini Harus Diamputasi" selengkapnya



Simak Video "Bikin Laper: Wajib Coba! Makanan Turki di Sekitar Sultan Mosque Singapura"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT