Masalah metode memasak sering memicu perdebatan sendiri. Seperti perkara sambal yang diblender dan bukan diulek dengan cobek contohnya.
Hubungan antara mertua dan menantu memang tidak ada habisnya. Ada yang akrab sekali, ada juga yang bermusuhan. Kebanyakan bertentangan karena berbeda kebiasaan hingga adat istiadat.
Seperti curhatan seorang pengguna Twitter anonim di akun sharing @Askrlfess (22/11). Ia menceritakan dirinya dicap pemalas oleh sang mertua, hanya karena ia masak menggunakan sambal yang diblender.
Baca Juga: Yuk, Intip! Aksi Orang Korea Bikin Sambal Ulek Khas Indonesia" selengkapnya
"Hallo, aku numpang curhat ya. Aku sedih banget, aku dibilang males sama mertua aku. Gegara aku masak ini bumbunya aku blender, bukan aku uleg. Beliau bilang gini, 'Emak lo noh, males ngulek,'. Apa sekarang bisa nguleg atau enggak jadi patokan seseorang rajin atau enggak ya?" curhat pengguna Twitter itu.
![]() |
Cuitan ini mendapatkan ratusan komentar yang beragam. Ada yang pro dan kontra tentang metode sambal atau bumbu yang tak diulek.
"Padahal teknologi ada buat mempermudah manusia. Kalo nguleg jadinya lama matengnya. Udah gak usah dipikirin, itu emang mertuamu aja yang rewel," tenang @clod**.
"Buat sender (pengirim curhatan) jangan diambil hati, biarin. Mamaku pernah saya tanya, 'Umi kalau punya mantu yang gak bisa masak, umi gimana?' Dijawab ya gak apa-apa gak bisa masak, mantu aku anggap anak sendiri. Umi pengen bahagiain mantu umi, harus bahagia asal gak kurang ajar aja. Btw mama saya jago banget masak," tulis @cim**.
Namun ada juga yang setuju, bahwa terkadang rasa sambal atau bumbu hasil blender itu berbeda.
"Waduh mungkin beliau merasa hasil ulekan sama blender tuh beda rasanya. Tapi jujur kadang gitu sih nder. Gak apa-apa nanti sekali-kali pake ulekan, terus bedain rasanya nder. Gak salah kok pake blender, orang ada teknologinya, baiknya mah dipake ya," pungkas @wahl**.
![]() |
Membicarakan sambal ulek, di Indonesia tak terhitung banyaknya varian sambal tradisional. Di daerah Jawa contohnya, sejak dulu terkenal dengan Sambal Mbok Siyah.
Sambal Mbok Siyah ini merupakan singkatan dari lombok (cabai), terasi, dikasih uyah (garam). Ini merupakan sambal dengan komponen dasar yang paling sederhana.
Ketiga bahan sederhana ini kemudian diulek dan digerus halus hingga menjadi sambal. Sambal terasi ini dirasa lebih sedap karena jus cabe bisa menyatu dengan bahan lainnya. Berbeda dengan sambal yang diblender, biasanya teksturnya lebih cair dan halus, serta potongan cabenya juga sudah tidak terlihat.
Terlepas dari pro dan kontranya. Menghaluskan bumbu atau membuat sambal dengan memakai blender tergantung pada pilihan. Suka cara tradisional atau modern.
Baca Juga: Kenapa Sambal Ulek Rasanya Lebih Enak? Ini Jawabannya" selengkapnya
Simak Video "Bikin Laper: Aneka Menu Western untuk Buka Puasa"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)