Meski Kehujanan, 4 Bocah Ini tetap Gigih Berjualan Mangga hingga Kue di Jalanan

Meski hujan lebat, beberapa bocah ini tetap semangat berjualan makanan. Itu semua dilakukan demi membantu perekonomian keluarganya.

Banyak anak di bawah umur yang sudah turun ke jalan untuk mencari nafkah. Misalnya dengan berjualan makanan, mulai dari kue, kerupuk, sayuran hingga buah-buahan.

Hal tersebut mungkin terpaksa dilakukan karena ingin membantu keluarganya. Karena itulah dalam segala kondisi, mereka tetap berjualan meski hujan turun lebat sekali pun.

Bahkan sampai ada bocah yang tertidur saat berjualan karena kelelahan menunggu pelanggan. Kisah bocah tersebut pun sukses mengharukan netizen.

Berikut 4 kisah bocah tetap gigih berjualan makanan meski kehujanan:

1. Bocah Penjual Mangga

Kisah haru bocah penjual mangga sampai keujanan Foto: TikTok Nur Fadeela

Melalui video TikToknya, seorang netizen asal Malaysia Nur Fadeela menceritakan pengalaman mengharukan saat bertemu dengan bocah penjual mangga.

Berawal ketika dirinya sedang melakukan perjalanan, kemudian di jalanan kota Kinabalu Sabah ia melihat seorang bocah perempuan yang menjajakan buah mangga di pinggir jalan.

Bocah itu tertidur sambil memegangi payung karena cuaca pada saat itu sedang turun hujan. Ia tampak kelelahan karena menunggu pelanggan. Bocah itu berjualan mangga untuk membantu ibunya.

Namun saat itu ibunya sedang menjemput sang adik. Biasanya mereka berjualan mulai dari pukul 08.00-18.00. Mangga tersebut dibanderol dengan harga Rp 16 ribuan.

Baca Juga: Haru! Bocah Jualan Mangga Sampai Ketiduran di Pinggir Jalan Saat Hujan

2. Bocah Penjual Kerupuk

Kisah haru bocah penjual kerupuk sampai keujanan Foto: TikTok @berbagisemangat,

Lewat sebuah video yang diunggah di akun Instagram @berbagisemangat, seorang netizen menceritakan kisah seorang bocah penjual kerupuk. Saat itu, hujan sedang turun deras.

Kemudian, bocah tersebut datang ke sebuah restoran. Mengenakan jas hujan dan sambil membawa keranjang berisi camilan seperti keripik dan kerupuk.

Pemilik akun merasa terharu melihat kegigihan si bocah yang tetap semangat menawarkan dagangannya. Ia pun ikut membantu si bocah dengan membeli bebera padangannya.