Restoran menjadi tempat umum yang boleh didatangi oleh siapapun. Pelanggan ini justru membuat keributan hanya karena tak terima suara tangisan seorang bayi.
Restoran adalah tempat makan untuk semua orang yang boleh didatangi siapapun yang ingin makan. Sebagai tempat umum, sudah sewajarnya semua pelanggan restoran menghargai pelanggan yang lain.
Termasuk menerima pelanggan lain yang datang dengan kebutuhan mereka seperti orang tua atau mengajak anaknya yang masih bayi. Tetapi pelanggan ini justru tak terima dengan seorang bayi anak dari salah satu pelanggan yang datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika bayinya menangis, orang tua harusnya bisa dengan sigap menenangkan. Sayangnya, pelanggan ini justru memilih membuat keributan di restoran tersebut.
![]() |
Mengutip Bored Panda (18/11) wanita bernama Sarah mengungkapkan dirinya yang mengalami kejadian buruk di restoran hanya karena seorang pelanggan. Sarah datang bersama dengan suami, anak dan baby sitternya, sementara itu pelanggan di sebelahnya juga keluarga kecil yang datang dengan seorang bayi.
Bayi pelanggan tersebut tiba-tiba menangis. Setelah ditenangkan oleh ibunya, bayi tersebut kembali tidur tetapi hanya untuk beberapa saat. Merasa tak nyaman, Sarah akhirnya meminta seorang pekerja untuk mencarikan meja lain untuknya.
Ternyata permintaannya untuk pindah meja terdengar oleh pelanggan di sampingnya. Tak disangka pelanggan tersebut justru merasa tersinggung dengan hal yang dilakukan oleh Sarah.
"Dia tiba-tiba marah dan menyebut bahwa aku tak pernah memiliki bayi (padahal aku sudah punya dua anak). Menurutnya semua tamu harus menerima bahwa bayinya bisa nangis kapan saja. Aku tidak ingin memulai pertengkaran tetapi aku sungguh terganggu dengan perilakunya," tulis Sarah.
Baca juga: Brutal! Begini Jadinya Jika 7 Bapak-bapak Dibiarkan Berkreasi Dapur
![]() |
Sarah menyebutkan bahwa sebaiknya keluarga itu menidurkan bayinya dan mengajak pulang lebih cepat agar semua tamu tak terganggu. Ternyata curhatannya ini justru diserbu oleh kritik dari netizen yang melihatnya.
Perilaku Sarah dinilai tak mau mentolerir seorang bayi padahal ia sudah memiliki anak. Banyak yang menyebutkan bahwa Sarah harusnya lebih bijak dan mengerti karakteristik bayi yang hanya bisa menangis sebagai cara komunikasinya.
"Kamu juga punya bayi dan babysitter, mengapa tidak pergi saja ke restoran mewah daripada pergi ke restoran dan membuat keributan hanya karena suara bayi dari meja sebelah," tulis salah satu netizen.
"Sebagai seorang ibu, aku mengerti permasalahan yang kamu alami. Tetapi sebaiknya kamu meminta pindah duduk dengan cara yang lain yang lebih sopan dan tidak menyinggung," sambung netizen lain.
Bahkan ketika curhat dengan adiknya, Sarah mendapat respon yang sama. "Aku menceritakan kejadian tersebut kepada saudara perempuanku. Tetapi ia mengatakan bahwa aku memang sepantasnya mendapat respon seperti itu. Ada apa dengan semua orang?" lanjut Sarah.
(dfl/adr)