Punya Penyakit Langka, Wanita Ini Hanya Bisa Makan Biskuit Selama 4 Tahun

Sonia Basoni - detikFood

Sabtu, 19 Nov 2022 15:30 WIB

Punya Penyakit Langka, Wanita Ini Hanya Bisa Makan Biskuit Selama 4 Tahun — Foto: Instagram

Jakarta -

Alami penyakit perut langka, wanita ini hanya bisa mencerna biskuit khusus sejak tahun 2018 lalu. Begini kisahnya.

Wanita asal Inggris bernama Talia Sinnot viral karena penyakit perutnya yang langka. Selama empat tahun terakhir, dirinya bertahan hidup dengan makan biskuit saja.

Dilansir dari NDTV (19/11), dirinya didiagnosa dengan gastroparesis yaitu kondisi yang menyebabkan makanan bergerak lebih lambat di dalam perut menuju usus kecil. Jadi karena saluran pencernaannya yang tidak lancar, dia sering mengalami mual-mual hingga muntah dalam skala yang cukup ekstrem. Hal ini terjadi saat dia berusaha menelan makanan atau minuman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak jarang, ia membutuhkan feeding tube atau makanan cair agar tubuhnya tetap terisi dengan nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan."Sangat sulit untuk hidup dalam kondisi seperti ini. Jika saya makan atau minum apa saja, pasti saya langsung kesakitan dan mengalami mual-mual sampai muntah," ungkap wanita 25 tahun ini.

Penyakitnya muncul pada 2018. Kondisinya sangat langka, sampai dokter saja bingung dengan kondisi yang dialaminya.

Punya Penyakit Langka, Wanita Ini Hanya Bisa Makan Biskuit Selama 4 Tahun Foto: Instagram

"Saya sempat tidak mau makan, karena rasanya semua makanan itu seperti tersangkut di bagian dada untuk waktu yang lama. Rasa sakit dan nyerinya juga lama sembuhnya," ungkap Sinnot.

Sebelumnya Sinnot sempat terkena virus yang menyerang sistem pencernaannya. Untungnya, sang ayah menemukan dokter spesialis yang bisa mendiagnosa penyakitnya.

Punya Penyakit Langka, Wanita Ini Hanya Bisa Makan Biskuit Selama 4 Tahun Foto: Instagram

"Permasalahan dari gastroparesis ini adalah belum bisa disembuhkan, satu-satunya jalan adalah perawatan," ungkap sang ayah, Peter Sinnot.

Karena biaya perawatan dan pengobatan yang tidak murah, kini Peter dan keluarganya tengah menggalang dana sekitar 88.000 poundsterling (Rp 1,6 miliar) untuk biaya pengobatan sang putri. Sampai sekarang ia harus bertahan hidup dengan makan biskuit khusus.