Restoran di Jepang ini punya kroket spesial yang rasanya luar biasa. Sayangnya, pelanggan harus menunggu persediaannya dalam waktu lama, bahkan bisa sampai 30 tahun!
Tak hanya Indonesia, Jepang juga punya camilan kroketnya sendiri. Cukup mirip dengan kroket Indonesia, kroket di Jepang juga terbuat dari kentang tumbuk halus namun bentuknya dibuat menjadi pipih. Isiannya pun bermacam-macam, mulai dari daging sapi, daging babi, hingga sayuran.
Di Jepang, camilan kroket ini biasanya ditemukan di minimarket, pasar, hingga restoran besar. Salah satunya dijual oleh bisnis kuliner milik keluarga di Jepang ini yang telah berhasil menawarkan kroket terenak di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga Asahiya asal Jepang itu telah menjual kroket dengan pilihan daging berkualitas selama 96 tahun lamanya. Setelah perang dunia pertama, mereka membuka toko sendiri di Prefektur Hyogo Jepang Barat. Mereka mengawali bisnisnya itu dengan membuat kentang goreng dan pangsit sapi, lapor mirror.co.uk (15/11).
Lalu Asahiya mencoba membuka toko online untuk menjual makanan tersebut. Ini awalnya dilakukan semata-mata hanya untuk mencari tahu minat pelanggan terhadap camilannya yang dibuat dengan bahan berkualitas tinggi.
Pada akhirnya, Shigeru Nitta yang merupakan generasi ketiga dari Asahiya memutuskan untuk menjual kroket buatan tangan dengan pilihan bahan-bahan lokal berkualitas tinggi. Ia memiliki niat untuk memberi rasa makanan yang berbeda sehingga para pelanggan bisa tertarik menjadi pelanggan setia mereka.
![]() |
Meskipun kroket ini dibuat dengan pilihan bahan berkualitas, namun Shigeru Nitta tetap menjualnya dengan harga yang terjangkau.
"Kami menjual ekstrem kroket dengan harga JYP 270 (Rp 30 ribu) per buah...Harga daging yang ada di dalamnya saja berkisar JYP 400 (Rp 45 ribu), ucap Nitta kepada CNN.
Daging yang digunakan dari sapi Kobe betina peringkat A5 berusia tiga tahun. Sementara kentangnya bersumber dari perkebunan lokal.
Untuk mengalokasikan dana agar tidak merugi, ia pun hanya membuat 200 kroket setiap minggu. Alhasil, banyak orang akhirnya berebutan untuk mendapatkan kroket berisi daging kobe itu.
Kroket ini sudah mulai viral sejak tahun 2000-an. Awal tahun ini mereka kembali diviralkan karena unggahan Twitter @hayasino yang mengungkap bahwa dirinya harus menunggu sembilan tahun untuk kroket tersebut.
Pengguna Twitter itu mengungkap bahwa ia telah memesan sejak bulan September 2013, dengan adanya penundaan sedikit. Sampai akhirnya sembilan tahun kemudian ia baru bisa mencicipi kroket ini.
Karena peminat pelanggan tinggi, pada tahun 2016, Nitta pun sampai berhenti menambahkan orang ke daftar tunggu karena sejak saat itu antrean sudah lebih dari 14 tahun. Jika daftar tersebut tetap dibuka, bisa jadi pelanggan baru bisa memakannya sampai 30 tahun ke depan.
![]() |
Sampai sekarang toko ini tampaknya tidak punya rencana untuk menambahkan stok kroket hariannya. Namun pada tahun 2017, harga kroket tersebut dinaikkan dan mereka menjual satu paket kotak berisi lima potong kroket yang dihargai JYP 2.700 atau sekitar Rp 303 ribu.
(aqr/adr)