Penjual makanan tak hanya bisa menempati bangunan untuk berjualan, tapi bisa menggunakan mobil. Ada 4 penjual yang memakai mobil toko dan raih omzet tinggi.
Penjual makanan yang menggunakan mobil disebut sebagai mobil toko. Biasanya makanan yang dijual berupa menu olahan nasi, sate, dan camilan. Bisa mangkal atau berkeliling.
Berjualan menggunakan mobil ternyata bisa menghasilkan omzet yang tinggi juga. Apalagi, para penjual ini tidak membayar sewa bangunan yang terbilang mahal. Mereka hanya mengandalkan lapak pinggir jalan atau acara tertentu.
Kisah penjual makanan di mobil ini juga bisa menginspirasi. Karena, ada beberapa dari mereka yang berhasil mendapatkan omzet tinggi. Mulai dari belasan hingga puluhan juta rupiah per bulannya.
Berikut 5 penjual makanan di mobil toko yang beromzet tinggi:
1. Penjual Nasi Kuning di Hestasning (Makassar)
Penjual nasi kuning di Jalan Hestaning, Makassar, ini menjadi salah satu yang menginspirasi penjual serupa. Karena, diketahui sukses menjual nasi kuning dan bubur ayam menggunakan mobil di pinggir jalan.
Tak tanggung-tanggung, omzet yang dikantongi oleh penjual mencapai Rp 36 juta per bulan. Para pembeli tak hanya tertarik karena mobil sang penjual, tapi juga rasa makanannya enak. Sang penjual mengungkapkan kalau satu hari bisa mendapatkan omzet Rp 1,2 juta.
Seporsi bubur ayam dibanderol Rp 12.000, berisikan bubur dengan kuah kaldu kuning, ayam suwir, kerupuk, dan sambal. Nasi kuning di sini juga terkenal enak, lauknya ada ayam goreng, telur, bawang goreng, serundeng, mie, dan sambal goreng. Harga per porsinya sekitar Rp 12.000 - Rp 14.000.
2. Nasi Kuning Amang Usup
Ada juga penjual nasi kuning yang berjualan memakai mobil pribadi di kawasan Bogor. Namanya Nasi Kuning Khas Banjarmasin Amang Usup, sang penjual biasa berjualan di depan Ruko Pegadaian, Jalan Bukit Cimanggu City Raya.
Walaupun ditawarkan menggunakan mobil pribadi, namun racikan nasi kuningnya terasa autentik. Nasi kuning yang sedap disajikan dengan bungkusan daun pisang, lauknya ada ayam, daging, sambal, dan bawang goreng. Harga per porsinya mulai dari Rp 12.000-an saja.
Usup, sang penjual nasi kuning mengaku setiap harinya memiliki omzet mencapai Rp 1,5 juta. Ia juga menjelaskan kalau dalam satu bulan bisa mendapatkan hingga Rp 17 juta. Lapak nasi kuning ini sudah terkenal lezat dan memiliki pelanggan setia.
Baca Juga: Korban PHK Ini Sekarang Sukses Jualan Nasi Kuning Beromzet Rp 17 Juta
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(yms/odi)