Kabar buruk datang dari warung sate babi legendaris di Singapura. Belum lama, warung sate itu mengabarkan akan menutup bisnis secara permanen karena alasan ini.
Banyak bisnis kuliner legendaris yang memutuskan untuk menutup gerainya secara permanen. Meskipun popularitas warung legendaris itu masih tinggi, tetapi ada beberapa faktor lain yang menyebabkan mereka terpaksa berhenti berjualan.
Seperti berita buruk yang datang dari warung sate legendaris di Singapura ini. Dalam unggahan di Facebook (01/11), warung sate bernama Ah Pui Tiong Bahru itu mengumumkan bahwa mereka akan tutup secara permanen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berita tersebut lebih mengejutkan lagi karena warung sate Ah Pui akan mengakhiri operasinya pada Minggu, 6 November 2022. Pada sisa harinya, warung sate ini akan mengosongkan semua stok makanan mereka.
![]() |
Ternyata, alasan di balik penutupan warung sate tersebut karena pendirinya yang bernama Ang Boon Ee atau lebih dikenal sebagai Ah Pui membutuhkan istirahat panjang. Umurnya yang sudah tidak muda lagi membuat ia harus lebih ketat dalam menjaga kesehatan, lapor Asia One (02/11).
"Kesehatan paman Ah Pui sedang tidak baik-baik saja. Ia membutuhkan istirahat yang cukup," tulis unggahan Facebook tersebut.
Ah Pui telah menjual sate ala Hainan tersebut sejak tahun 1970-an. Sate yang dijual oleh Ah Pui dikenal sebagai sate babi berlemak yang diiris dengan tangan. Satenya punya potongan yang cukup besar dengan tambahan saus kacang dan nanas.
![]() |
Tentunya jualan tersebut tidak langsung sukses seperti sekarang. Pria 64 tahun ini mengawali usahanya dengan berjualan sendiri menggunakan gerobak dorong, namun sejak saat itu, sate jualannya menjadi sangat populer.
Sampai akhirnya, Ah Pui pindah berjualan ke sebuah gerai yang berada di 195 Pearl's Hill Café pada tahun 2018. Dengan kepopuleran sate babi ini, pada Maret 2021 lalu, Ah Pui lalu memindahkan kembali lokasinya ke sekitar Smith Street.
Menu makanannya ditambah, termasuk beberapa menu favorit lainnya seperti omelet tiram dan Chicken Wings dengan saus Thailand. Sayangnya, gerai baru itu tak bisa bertahan cukup lama. Bukan karena masalah biaya sewa atau pelanggan, tetapi karena masalah kesehatan Ah Pui yang serius.
Saksikan juga Sosok minggu ini, Habib Ja'far: Masjidkan Kafe, Pantai, hingga Gunung