Pria asal Indonesia dikabarkan telah dideportasi dari Australia karena membawa rendang 1,4 kilogram di koper miliknya. Pihak Australia membatalkan visanya.
Beberapa bulan terakhir, Australia telah meningkatkan tindakan pengawasan dan biosekuriti di perbatasan untuk mencegah penyakit mulut dan kuku masuk ke negara mereka. Pihak biosekuriti bandara akan memeriksa bawaan di dalam koper.
Barang bawaan berupa produk daging akan diperiksa dan tidak boleh dibawa oleh penumpang. Bahkan, pihak Australia tak segan memberikan sanksi berupa denda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Unik! Di Klaten Ada Kuliner Soto Kering yang Eksis Sejak 1974
![]() |
Dilansir dari SCMP (1/11), seorang pria asal Indonesia dikabarkan dideportasi dari Australia setelah ketahuan menyelundupkan daging di kopernya. Termasuk 1,4 kilogram rendang sapi yang memiliki kandungan santan dan rempah-rempah.
Pihak perbatasan atau imigrasi sampai membatalkan visa dan memulangkannya kembali ke Indonesia pada Minggu (30/10). Mereka juga menambahkan kalau pria Indonesia itu telah didenda Rp 26 juta.
Jumlah daging yang dibawa oleh pria itu sebanyak 6 kilogram. Pria tersebut mengatakan kalau daging itu akan dijual kembali kepada masyarakat setempat.
Baca Juga: Keistimewaan Botol Minum Corkcicle yang Viral Diburu Orang Kantoran
Menteri Dalam Negeri Clare O'Neil menjelaskan, "Inilah sebabnya mengapa undang-undang diberlakukan untuk membatalkan visa setiap pelancong yang melakukan pelanggaran biosekuriti yang signifikan atau berulang kali melanggar undang-undang biosekuriti."
Penyakit kuku dan mulut adalah penyakit yang sangat menular pada hewan. Penyakit ini biasanya menyerang sapi, domba, kambing dan babi. Hal ini ditandai dengan demam dan luka seperti melepuh di lidah dan bibir. Gejalanya juga muncul di mulut, di puting payudara dan di antara kuku.
Sebelumnya, pria Australia yang pulang liburan dari Bali juga dikenai denda saat diperiksa oleh pihak bandara. Pria itu didenda karena membawa menu sarapan dari McDonald's, berupa McMuffin dan ham croissant.
Baca Juga: Duh! Pesan Sayuran, Pelanggan Ini Tiba-tiba Ditagih Rp 1 Juta
(yms/odi)