Mulia! 17 Tahun Restoran Ini Pakai Konsep 'Makan Sepuasnya, Bayar Seikhlasnya'

Mulia! 17 Tahun Restoran Ini Pakai Konsep 'Makan Sepuasnya, Bayar Seikhlasnya'

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 02 Nov 2022 11:30 WIB
Mulia! 17 Tahun Restoran Ini Pakai Konsep Makan Sepuasnya, Bayar Seikhlasnya
Foto: Shoaib Shafi via South China Morning Post

Sisa menu di restoran bakal didonasikan

Mulia! 17 Tahun Restoran Ini Pakai Konsep 'Makan Sepuasnya, Bayar Seikhlasnya'Berbagai menu khas Pakistan disajikan fresh di Der Wiener Deewan. Foto: Shoaib Shafi via South China Morning Post

Saat ini, Der Wiener Deewan di lokasi asli yaitu Alsergrund bisa menampung 75 pengunjung untuk santap di tempat. Deewan bakal menyiapkan 6 menu kari yang dimasak fresh.

Menu itu akan ditawarkan secara prasmanan bersama nasi, roti naan, salad, dessert, dan chutney. Lalu untuk minuman seperti jus dan minuman alkohol, ditawarkan dengan harga tetap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal menarik lain dari Der Wiener Deewan, pihak restoran akan mendonasikan sisa makanan sehingga tidak terbuang sia-sia. "Sekitar pukul 10 malam, ketika restoran akan tutup, sukarelawan dari organisasi pengungsi datang ke dapur dengan kotak-kotak makanan dan semua sisa makanan diberikan pada mereka," kata Saha.

Esok harinya, restoran akan masak semua menu fresh untuk disajikan pada pengunjung. Mereka yang bersantap di sini juga bakal betah karena interior restoran yang bertema Pakistan dibuat nyaman dan homey.

ADVERTISEMENT

Rela jika ada pelanggan makan tapi tak bisa bayar

Mulia! 17 Tahun Restoran Ini Pakai Konsep 'Makan Sepuasnya, Bayar Seikhlasnya'Pemilik restoran tak mempermasalahkan jika ada yang makan tapi tak sanggup bayar. Foto: Shoaib Shafi via South China Morning Post

Menyoal karakteristik pengunjung, Deewan bilang ada 2 tipe utama yaitu mereka yang altruistik dan yang membutuhkan. "Pelanggan dengan kecenderungan altruistik cenderung membayar harga lebih tinggi," katanya.

"Pelanggan yang memiliki tingkat altruisme dipicu rasa empati mereka yang tinggi," lanjut Deewan. Salah satunya, Andrea, yang datang untuk makan siang.

Ia membayar €12 (Rp 185.000) meski hanya makan sangat sedikit. "Itu karena ketika saya tidak punya uang, saya akan datang ke sini untuk makan. Restoran hanya menerima sangat sedikit dari saya. Jadi, ini adalah cara saya untuk membayar kembali," katanya.

Di sisi lain, Deewan mengatakan, "Ada kalanya setelah makan, orang datang dan mengatakan tidak punya uang. Kami membiarkan mereka pergi." Ia melanjutkan, "Lagipula, apa yang bisa kamu lakukan saat masa seperti ini?"


(adr/odi)

Hide Ads