Beberapa kafe punya peraturan unik, seperti halnya kafe ini. Bakal ada diskon buat pelanggan sopan dan sebaliknya, kafe akan menagih biaya tambahan untuk pelanggan yang kasar.
Setiap hari, barista atau pelayan kafe harus menghadapi berbagai karakter pelanggan. Sebagian pelanggan mungkin bersikap biasa saja dan sopan ketika pesan makanan atau minuman, tetapi tak sedikit juga pelanggan yang punya sikap buruk dan kasar.
Atas dasar pengalaman tersebut, akhirnya kafe ini menerapkan peraturan unik bagi pelanggan. Melansir timesnownews.com (16/10), kafe di Inggris ini sedang melakukan misi untuk mengubah sistem lama dengan peraturan baru mereka.
Kafe bernama Chaii Stop itu menjual beberapa minuman dan makanan, salah satunya kari. Kafe tersebut punya misi agar para pelanggannya bisa bersikap baik kepada pelayan.
Hal itu bukan sekadar ajakan, melainkan Chaii Stop menerapkan sistem secara lebih efektif dengan memberikan potongan dan tambahan harga ke setiap pelanggan yang bisa atau tidak mengikuti aturan tersebut.
![]() |
Pasalnya, mereka akan memberikan diskon kepada para pelanggan yang bersikap sopan. Sementara kebalikannya, kafe ini juga akan membebankan biaya tambahan ke pelanggan yang gagal melalui 'tes kesopanan'. Bahkan tagihan yang harus dibayar mencapai dua kali lipatnya.
Kriteria kasar yang dimaksud oleh kafe ini bukanlah sesuatu hal yang menyangkut keributan fisik atau teriakan. Tetapi Chaii Stop melihat ke arah yang lebih halus, seperti percakapan antara pelanggan dengan pelayan.
Sebenarnya peraturan-peraturan itu mengajarkan sopan santun yang sederhana. Mereka juga sudah menunjukkan cara yang benar dalam memesan, sehingga pelanggan bisa mengikutinya.
![]() |
Misalnya, bagi pelanggan yang mau memesan minuman Desi Chai, dibandingkan harus mengatakan "Desi Chai" saja, lebih baik untuk menambahkan kata 'tolong'. Dengan itu, pelanggan bisa mendapatkan gratis minuman yang sama seharga £3 atau Rp 52 ribu.
Sebaliknya, jika pelanggan memesan minuman tanpa kata 'tolong', mereka bisa dimintai tagihan sebesar £5 atau sekitar Rp 87.000.
Awal mula dari peraturan tersebut ternyata dibuat oleh pemilik kafe bernama Usman Hussain. Pria 29 tahun itu mengungkap bahwa peraturan ini bisa menjadi pengingat yang baik bagi pelanggan maupun pelayan.
"Saya pikir ini menjadi pengingat yang baik tentang sikap kita, karena terkadang kita memang perlu untuk diingatkan. Kami sebenarnya belum pernah bertemu pelanggan kasar, tetapi sejak ada tanda itu, orang-orang pasti datang dengan lebih terbuka," pungkas Hussain.
Pemilik kafe ini juga berpikir bahwa hal terpenting dalam bisnisnya adalah disambut dengan hangat dan diperlakukan seperti tamu. Karenanya akan ada rasa hormat yang berbalas.
Dengan tegas Hussain memberlakukan peraturan ini ke semua pelanggan. Namun hingga kini, belum ada tamu yang dikenakan biaya tambahan sebesar £5.
Hussain juga tak asal menagih biaya ini. Semisal ada tamu yang kurang sopan, Hussain akan menunjukkan tanda terlebih dahulu sehingga mereka bisa mengulangi pesanan dengan lebih sopan.
Simak Video "Suasana Kafe Bernuansa Piala Dunia di Pinrang"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)