Seorang pelanggan mengklaim dirinya dilempar nasi lemak oleh pemilik warung karena menyebut harganya terlalu mahal. Ternyata ini fakta sesungguhnya.
Seorang wanita mengklaim bahwa saudara perempuannya telah mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh penjual nasi lemak. Insiden itu terjadi pada Senin (10/10/22).
Berawal ketika seorang perempuan bernama Huang bersama kakak perempuan dan tiga keponakannya pergi ke pusat jajanan di Johor Baru. Kemudian, mereka membeli makanan dari warung nasi lemak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Mothership (10/10/22) seporsi nasi lemak di sana dibanderol 3.70 Dollar Singapura atau setara dengan Rp 40.000. Huang menyebut bahwa harga itu terlalu mahal.
![]() |
Baca Juga: Tega Banget! Wanita Siram Minuman ke Pengantar Makanan karena Hal Sepele
Karenanya, nasi lemak pesanannya itu dibiarkan begitu saja tidak dimakan. Huang pun menolak untuk membayar nasi lemaknya. Menurutnya kualitas makanannya tidak sebanding dengan harganya.
Namun, pelanggan lain menyebut bahwa harga itu terbilang murah. Sebab biasanya harga seporsi nasi lemak di sana biasanya dibanderol sekitar Rp 50.000.
Karena tak mau bayar, diceritakan bahwa penjual nasi lemak itu naik pitam dan lantas melemparkan makanan kepada Huang. Bukan hanya itu, penjual nasi lemak itu juga mendorong Huang ke tanah dan memukul.
Huang juga mengklaim bahwa penjual nasi lemak itu mengeluarkan pisau untuk menyerang mereka. Mereka kemudian dipisahkan oleh orang yang ada di sekitar.
Baca Juga: Tunggu Pesanan Makanan 1 Jam, Ternyata Driver Ojol Ini Alami Kecelakaan
![]() |
Atas insiden ini, pihak manajemen pusat jajanan pun mengungkap fakta lain. Berdasarkan rekamanCCTV di tempat kejadian perkara, pemilik warung itu melemparkan makanan ke tanah, bukan ke pelanggan.
Kedua belah pihak terlibat keributan dan pelanggan melempar sup panas ke pemilik warung. Manajer menilai bahwa kedua belah pihak sama-sama bersalah dalam kejadian ini.
"Kedua belah pihak bersalah dan mereka telah pergi ke kantor polisi untuk membantu penyelidikan," ujar manajer. Selain itu, mereka juga menanggung biaya pengobatan masing-masing.
Baca Juga: Gegara Makanan Telat Dikirim, Ojol Ini Kena Lempar Sup Panas
(raf/odi)