Berdiri sejak 1923, restoran Siauw A Tjiap kini masuk ke dalam daftar restoran China legendaris tertua di Jakarta. Seperti ini pilihan dan kelezatan menu yang ditawarkan.
Bagi penggemar Chinese Food, berburu restoran China yang enak dan sesuai selera memang susah-susah gampang. Tapi restoran Siauw A Tjiap di Pluit Kencana, Jakarta Utara ini cita rasanya tak perlu diragukan lagi.
Restoran yang usianya nyaris seabad ini tetap eksis dan beroperasi hingga sekarang. Selama 99 tahun perjalanan mereka, tak pernah sekalipun mereka tutup.
Menu yang disajikan spesial Khek atau Hakka dimana ciri khasnya berupa masakan tumisan, penggunaan bawang putih, jahe dan aneka kecap.
Berikut sejarah singkat di balik restoran Siauw A Tjiap yang mungkin belum diketahui banyak orang.
1. Berdiri Sejak 1923
![]() |
Di tahun 1920-an kawasan Pancoran (Pecinan) merupakan salah satu pusat perniagaan di Jakarta bagi imigran yang baru datang dari China. Pengunjungnya tak orang Tionghoa saja, tapi juga orang pribumi, orang Belanda, bahkan orang Jepang saat mereka menduduki Indonesia.
Dari sini lah cikal bakal restoran Siauw A Tjiap berdiri pada 1923. Lokasi pertamanya berada di Jalan Pancoran No. 60.
Saat pertama kali dibuka, restoran ini hanya berupa rumah makan sederhana. Tulisan menunya pun digantung di dinding. Beberapa menu andalannya, Bihun Goreng dan Bakmi Goreng. Ciri khasnya tumisan bakmi di sini menggunakan kucai dan tauge yang enak.
2. Berkembang Jadi Restoran Legendaris
![]() |
53 tahun berselang setelah Siauw A Tjiap pertama kali dibuka, akhirnya mereka membuka cabang yang kedua pada 1976. Lokasinya di Jalan Pintu Besar Selatan.
Alasan mengapa cabang kedua dibuka di tempat ini adalah karena saat itu Glodok merupakan salah satu wilayah yang ramai dan berkembang. Ekonomi pun tengah tumbuh usai pulih di era reformasi.
Pelanggan berdatangan tak hanya dari Jakarta saja, tapi dari berbagai kota di Indonesia.