Kakek 90 tahun di Singapura ini sehari-harinya bekerja sebagai penjual es krim di pinggir jalan. Sayangnya, kondisi jualannya itu semakin memprihatinkan.
Singapura terkenal dengan penjual es krim pinggir jalan yang harganya mulai dari S$1 (Rp 10.000an) saja. Para penjual es krim Singapura ini biasanya banyak diserbu turis karena menyajikan es krim yang dibalut dengan tambahan roti tawar ataupun biskuit cone es krim yang renyah.
Namun berbeda dengan nasib kakek penjual es krim ini yang jualannya tidak terlalu laris. Meksi begitu, melansir mustsharesnews.com (27/09), kakek ini masih semangat menjual es krim di luar Sim Lim Tower.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan gerobak besarnya itu, kakek ini masih setia menunggu pembeli untuk membeli satu buah es krim stik atau es krim Cornetto yang ia tawarkan seharga 1 SGD atau Rp 10.000 an.
Meskipun terlihat giat berjualan, namun ternyata kondisi kakek tersebut memprihatinkan. Hal ini diungkapkan oleh salah satu netizen yang menyuarakan situasi kakek bernama Ng Teak Boon ini. Melalui akun Facebook, netizen bernama Larry Lai meminta banyak orang untuk turut membantu kakek ini.
Alih-alih menjual es krim Singapura yang populer dengan tambahan roti dan biskuit, kakek ini hanya menjual es krim stik ataupun es krim Cornetto karena kondisinya yang terpaksa. Pendapatan yang ia hasilkan dari menjual es krim stik dan es krim Cornetto ini juga tidak seberapa.
![]() |
Dengan kondisi jualannya yang tidak terlalu laris, Larry Lai mengungkap bahwa kakek itu hanya menghasilkan sekitar 300 SGD (Rp 3 jutaan) per bulan. Menurut warga Singapura, jumlah itu termasuk penghasilan yang rendah.
Terlebih, kakek itu mengungkap bahwa dirinya hanya tinggal sendirian di suatu flat sewa HDB di Geylang Bahru. Tempat tinggalnya ini pun dibayar dengan bantuan dana dari pemerintah.
Tetapi, kondisi memprihatinkan ini tidak membuat kakek Ng Jati Boon menyerah. Kakek penjual es krim ini masih yakin bahwa ia akan hidup sampai lebih dari 100 tahun.
![]() |
Melihat kondisi kakek tua ini, Larry Lai pun turut prihatin. Akhirnya netizen ini mengajak orang lain untuk turut membantunya. Sekecil apapun nominalnya, sepertinya itu akan sangat membantu kondisi kakek 90 tahun ini.
Larry Loi sendiri membantu kakek itu dengan membeli jualan es krimnya, kemudian menambah S$5 (Rp 50.000) agar bisa ditabung. Terlepas dari situasi mengerikan yang dialaminya, fakta bahwa kakek Ng masih melanjutkan bisnisnya sangat mengagumkan.
(aqr/adr)