Daerah Tuban, Jawa Timur punya camilan unik bernama ampo. Bagaimana tidak? Camilan ini dibuat dari tanah liat! Seperti apa ya rasanya?
Beragam kuliner khas Jawa Timur menarik untuk dicicipi, tak terkecuali ampo dari Tuban. Bentuknya bulat memanjang seperti stik gulungan yang kecil tipis. Warnanya juga mudah dikenali karena hitam legam.
Ampo tergolong camilan unik karena dibuat dari tanah liat. Jenis yang digunakan adalah tanah liat murni tanpa campuran apapun.
Melansir jurnal Universitas Muhammadiyah Malang, jajanan ini dianggap menyehatkan oleh masyarakat setempat. Bahkan, sebagian orang menjadikan ampo sebagai camilan wajib sore hari, disandingkan dengan teh atau kopi hangat.
Ampo dijual dengan harga yang terjangkau. Cukup dengan merogoh kocek Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu per kilogram. Ada yang berupa serutan maupun remukan.
Baca Juga: 10 Jajanan Khas Jatim yang Cocok Untuk Oleh-oleh
Ampo Dianggap Berkhasiat
Selain sebagai jajanan atau camilan, makanan tradisional Jawa Timur ini kerap digunakan oleh masyarakat sebagai sesaji untuk acara-acara adat. Seperti larungan atau sedekah bumi.
Selain itu, ampo dikonsumsi oleh masyarakat Tuban sebagai obat pereda sakit perut. Caranya dengan merendam ampo pada air minum. Hasil rendaman selama beberapa saat itu lalu diminum.
Baca Juga: 'Culture Shock' Makanan Daerah yang Paling Bikin Kaget Netizen
Cita Rasa dan Cara Membuat Ampo
Ampo khas Tuban memiliki karakteristik yang gurih dan rasanya hampir seperti kacang tanah, yang dikonsumsi tanpa proses perebusan. Untuk membuat ampo, hanya dibutuhkan tanah liat hitam.
Tanah liat hitam dipilih dengan cukup selektif, khususnya yang tidak mengandung kerikil. Tanah liat hitam umumnya diperoleh ataupun diambil dari lahan persawahan ataupun tanah telaga.
Pembuatan adonan ampo sama seperti pembuatan adonan jajanan pada umumnya. Caranya ditambahkan air agar mudah untuk dibentuk. Berikut beberapa tahapan membuat ampo khas Tuban:
1. Ambil dan pilih tanah liat yang ingin dijadikan adonan.
2. Pisahkan kerikil yang tercampur pada tanah yang akan dijadikan adonan. Pemisahan tanah ini dilakukan dengan memilah tanah kasar dengan halus dengan cara menyaringnya seperti proses penyaringan pembuatan kue pada umumnya. Tanah yang halus dan bagus digunakan sebagai adonan jajanan ampo agar adonan bisa pulen.
3. Setelah adonan siap, maka bentuklah adonan menjadi kotak seperti batu bata, namun volumenya lebih besar. Adonan ini nantinya dibuat menjadi sedikit lebih keras dan kering.
4. Adonan tanah liat yang telah berbentuk menjadi kotak ataupun balok ini dibentuk menjadi stik.
5. Adonan yang berbentuk kotak tadi dikerik dengan menggunakan pisau hingga menggulung menyerupai Stik.
6. Setelah adonan menggulung, adonan tersebut dipanggang hingga mengeras dan kering. Proses pemanggangan menggunakan wajan yang diletakkan di atas tungku kayu tanpa ditambahkan bahan lain di dalam wajan.
7. Ampo pun siap disajikan saat matang.
Baca artikel selengkapnya DI SINI.
Baca Juga: Mencicipi Ampo, Camilan dari Tanah Liat Khas Tuban
Simak Video "Video: Berkah Penjual Ikan Asap di Tuban saat Long Weekend, Raup Cuan Jutaan Rupiah"
(aqr/adr)