Penjual makanan sukses ternyata banyak yang masih muda berusia 20 tahunan. Ada yang sukses menjual gorengan hingga basreng dengan omzet ratusan juta rupiah.
Kesuksesan bisa didapatkan dari beragam cara. Ada yang sukses karena bekerja secara formal dan ada pula yang dari berwirausaha seperti menjual makanan.
Dengan menjual makanan, 5 anak muda ini mampu menuai kesuksesan. Tentunya bukan dengan cara instan, melainkan kerja keras berjualan makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah sukses anak muda yang menjual makanan ini sangat menginspirasi. Ada yang menjual gorengan, cumi bakar, hingga pengusaha basreng online.
Berikut 5 anak muda yang sukses menjual makanan:
1. Penjual Gorengan
![]() |
Penjual gorengan satu ini sempat mencuri perhatian karena parasnya yang tampan. Tak hanya karena parasnya, tapi gorengan yang ia jual juga enak.
Andi Saputra, pemuda asal Bogor, Jawa Barat ini setiap hari menjual gorengan dengan gerobak di Jalan Pemuda. Beragam jenis gorengan ia jual, mulai dari pisang goreng, tempe, combro, hingga gandasturi.
Pria berusia 24 ini menceritakan kalau gerobak gorengannya selalu ramai. Omzetnya dalam per bulan juga fantastis karena mencapai ratusan juta rupiah. Dari hasil berjualan, Andi bisa membangun rumah, membeli motor dan mobil.
Baca Juga: Kisah Sukses Pria Tampan Penjual Gorengan Beromzet Ratusan Juta Per Bulan
2. Penjual Maklor
![]() |
Penjual maklor di Malang ini berjualan di depan kampus Universitas Negeri Malang. Tak hanya karena rasa jajanan ini yang enak, tapi juga berparas tampan. Mayoritas pelanggannya adalah perempuan.
Pria bernama Dicky ini menjual maklor atau makaroni telur ini dengan harga Rp 6.000 saja per porsinya. Dicky menceritakan awalnya berjualan di depan rumah hingga kini memiliki 3 cabang.
Omzetnya juga tak diragukan lagi. Pada setiap cabang ia mendapakan sekitar Rp 1 jutaan dalam sehari. Jika dikalkulasikan selema sebulan, omzetnya mencapai Rp 30 juta untuk 1cabang saja.
3. Penjual Basreng
![]() |
Seorang wanita menceritakan perjuangan usahanya menjual basreng. Awalnya hanya berjualan dengal modal Rp 300.000, namun usahanya kini makin berkembang.
Nadin Fatia, wanita pengusaha basreng yang sukses di usia 21 tahun. Awal usahanya sempat terkena kendala, bahkan diusir oleh warga setempat yang terganggu dengan proses produksinya.
Kini Nadin menempati tempat yang luas untuk memproduksi basreng dan telah menggunakan alat yang memadai. Usaha basrengnya ini sempat viral hingga mendapatkan omzet Rp 250 juta dalam sehari.
Baca Juga: Modal Rp 300 Ribu, Wanita Ini Sukses Jadi Pengusaha Basreng Beromzet Ratusan Juta
4. Penjual Piscok
![]() |
Seorang mahasiswi bernama Maryam di Wonosobo, Jawa Timur membagikan kisahnya berjualan piscok atau pisang cokelat. Gerainya itu ia beri nama Menepiscok.
Maryam menjelaskan kalau kreasi piscoknya ini ia dapatkan dari hasil belajar dari video YouTube. Ia nekat berjualan sambil kuliah pada saat itu. Kegigihannya membuahkan hasil, kini Maryam telah memiliki 2 cabang piscok di Wonosobo yang tentunya memiliki omzet menggiurkan.
Piscok yang ditawarkan Maryam dibanderol harga Rp 15.000-an per porsinya. Tak hanya piscok biasa, tapi diberikan tambahan topping manis.
5. Penjual Cumi Bakar
Cumi bakar kini menjadi salah satu jajanan yang digemari banyak orang. Tak hanya cumi, tapi ada juga bayi gurita yang ditusukkan lalu dibakar. Kemudian disajikan dengan saus pedas manis.
Salah satu penjualnya adalah Rizal asal Karawang, Jawa Barat yang selama kurang lebih satu tahun ini merintis usaha cumi bakar. Rizal mengaku kalau awalnya ia ikut berjualan saudara, kemudian tertarik dan akhirnya membuka usaha sendiri.
Ratusan tusuk cumi bakar berhasil dijual oleh Rizal. Ia juga berencana ingin membuka cabang cumi bakar baru
(yms/odi)