Di warung hingga restoran Indonesia, kita sering melihat mangkuk ayam jago dipakai untuk menghidangkan makanan. Ternyata ada fakta menarik di balik desainnya yang ikonik.
Tampaknya mangkuk ayam jago sudah tak asing lagi untuk orang Indonesia. Banyak sekali warung-warung hingga restoran yang menggunakan mangkuk ini sebagai wadah untuk menyajikan menu seperti nasi dan mie.
Mangkuk ayam jago sendiri juga populer di pakai di beberapa negara lain. Sebut saja Singapura, Malaysia, hingga Thailand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mungkin tak banyak orang tahu mengenai awal mula hadirnya mangkuk ayam jago ini. Padahal, ada beberapa fakta dan sejarah menarik di balik. Mulai dari awal mula diciptakan, hingga bisa menyebar ke beberapa negara tersebut.
Untuk menguliknya lebih dalam, berikut sejarah dan fakta menarik di balik mangkuk ayam jago:
1. Mangkuk Ayam Jago Dibuat di China Oleh Masyarakat Hakka
![]() |
Kemunculan mangkuk ayam jago bermula di China, tepatnya di Provinsi Guangdong. Melansir nyonyacooking.com (23/05/2019), mangkuk ayam jago pertama kali dibuat oleh komunitas Hakka yang ada di sana. Mangkuk ini telah dibuat lebih dari seratus tahun lalu.
Awalnya mangkuk ini hanya polos berwarna putih, tanpa ada gambar atau goresan apapun. Namun mangkuk tersebut akhirnya dikirim ke distrik Pang Khey untuk diberi goresan gambar dan dilakukan pewarnaan.
Barulah motif ayam jago digambarkan pada mangkuk tersebut. Setiap mangkuk digambarkan ayam jago berekor hitam dengan leher dan badan merah, hingga kaki hitam yang seolah sedang berjalan di rumput hijau yang dipotong dengan garis hitam.
Ada juga bunga berwarna ungu atau merah hingga daun pisang hijau yang digambar di sebelah ayam jago itu. Kualitas mangkuk pada waktu itu dikenal sangat baik dan tahan lama. Tak heran jika kecantikan desain mangkuk ini akhirnya membuat mangkuk tersebut dijadikan sebagai standar dari mangkuk di China.
2. Arti Gambar Ayam Jago
![]() |
Mungkin jika dilihat oleh orang awam, mangkuk ini hanya terlihat sebagai mangkuk putih dengan gambaran ayam jago biasa. Namun sebenarnya ada arti tersendiri dari gambaran tersebut.
Bunga yang tergambar melambangkan kesejahteraan dan status sosial yang tinggi. Daun pisang melambangkan nasib dan keberuntungan. Sama seperti dekorasi China lainnya, gambar pada mangkuk tersebut juga dibuat dengan melambangkan kehidupan yang baik.
Ayam jago akan melambangkan makna kerja keras, semangat juang, dan keluarga sejahtera. Sementara mengapa ayam jantan yang dipilih bukan ayam betina, hal ini berbicara tentang sikap patriartki masyarakat China pada saat itu yang menganggap laki-laki menjadi berkah di keluarga.
Dengan arti seperti itu, orang-orang akhirnya percaya bahwa jika mereka makan dari mangkuk ayam jago, maka akan ada harapan kemakmuran dalam keluarga mereka.
3. Pertama Kali Dikenalkan di Thailand
![]() |
Mangkuk ayam jago memang diperkenalkan pertama kali oleh komunitas Hakka dari Provinsi Guangdong China, tetapu ternyata yang pertama kali membuatnya justru komunitas Hakka di Thailand.
Sebelum perang dunia II, pedagang dari China yang berada di Thailand memesan mangkuk ayam jago untuk dijual dengan harga yang murah. Tetapi karena dalam keadaan perang, maka persediaan menipis dan harganya melonjak.
Namun setelah perang dunia II berakhir, akhirnya produsen di Thailand, tepatnya Bangkok, memproduksi lebih banyak mangkuk ayam jago yang dikenal memiliki bahan kualitas tinggi dan tahan lama.
Tahun 1957, menjadi penanda dimulainya produksi mangkuk ayam jago di pabrik baru yang letaknya di Provinsi Lampang, Thailand.
Sejak saat itu, mangkuk ayam jago telah banyak divariasikan. Dengan awal mula ayam berwarna merah hitam, kemudian ada beberapa mangkuk di China yang diubah menjadi ayam hijau dengan ekor biru.
Mangkuk ayam jago ini juga banyak tersebar di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Hong Kong, Korea, Jepang, Vietnam, Malaysia, Singapura, hingga Indonesia.
4. Kehadiran Mangkuk Ayam Jago Bagi Masyarakat China
![]() |
Pada masa Dinasti Qing, mangkuk tersebut akhirnya dibuat massal. Semua orang bisa menggunakan mangkuk dengan motif yang sama.
Melansir says.com (07/05/2021), pada saat itu mangkuk ayam jago banyak digunakan di kalangan kelas pekerja dan keluarga yang tinggal di pedesaan. Ini disebabkan mangkuk yang dijual dengan harga murah.
Pada tahun 1960-an, mangkuk ayam jago hanya dijual dengan harga sepuluh sen per buah nya. Tak heran jika banyak masyarakat di China membeli mangkuk ini untuk dijadikan alat makan keluarga mereka.
Mangkuk ayam jago menjadi alternatif wadah makan yang terjangkau namun dikenal berkelas karena memiliki desain seperti itu.
Mangkuk ini juga dikenal tebal dan tahan lama, yang membuatnya menjadi mudah untuk dipegang dengan satu tangan dan sumpit di tangan lainnya.
5. Penyebaran Mangkuk Ayam Jago di Seluruh Asia Tenggara
Seiring berjalannya waktu, komunitas Hakka itupun merantau ke beberapa daerah di Asia Tenggara dan tentunya dengan membawa mangkuk ayam jago kreasi mereka.
Sebenarnya mangkuk itu diambil oleh imigran China untuk disebarkan ke beberapa dialek. Dan berakhirlah mangkuk tersebut menjadi tersebar di seluruh Asia Tenggara. Banyak dari mereka yang juga membuat mangkuk ayam jago tiruan.
Tetapi keasliannya tetap berasal dari Lampang, Thailand yang terus memproduksi mangkuk ayam jago hingga saat ini.
Desain yang hadir saat ini mungkin beragam, namun akan sulit untuk mendapatkan desain asli yang terukir halus oleh pengrajin China.
6. Harga Mangkuk Ayam Jago
![]() |
Terlepas dari banyaknya produksi, mangkuk ayam jago tersebut masih memiliki nilai komersial yang tinggi. Mangkuk ini juga masih digemari oleh masyarakat di negara-negara Asia Tenggara.
Kepopuleran mangkuk ayam jago ini telah membuatnya cukup mudah ditemukan di beberapa tempat jualan alat makan. Bahkan saat ini, di marketplace kamu sudah bisa menemukan mangkuk ini dengan mudah.
Mangkuk ayam jago berbahan keramik pun memiliki harga beragam. Ada yang menjualnya langsung satu lusin dengan harga Rp 38.500. Namun dengan desain dan jumlah yang sama, ada pun yang menjual dengan harga Rp 79.500.
Saat ini juga banyak produsen yang membuat mangkuk ayam jago dengan bahan lain (bukan keramik), dengan harga yang lebih murah.
Seperti mangkuk ayam jago plastik yang harga satuan di marketplace berkisar Rp 3.000 hingga Rp 4.000.
Simak Video "Lanzhou Lamian, Mie Tarik Halal Asal Tiongkok"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)