Cappuccino jadi favorit banyak penggemar kopi, tapi tahukah kamu seperti apa sejarah cappuccino? Minuman kopi dan susu ini konon dinamakan seperti nama warna jubah biarawan.
Cappuccino adalah minuman kopi susu favorit banyak orang. Sering dicap sama dengan latte dan flat white, cappuccino sebenarnya berbeda.
Mengutip Otten Coffee (7//11/2015), cappuccino singkatnya terdiri dari 3 bagian yaitu espresso, steamed milk, dan busa susu. Ketiga bagian ini harus memiliki takaran yang sama misalnya sama-sama 1/3.
Cappuccino umumnya tidak diberi hiasan (latte art) di permukaannya. Soal rasa, akan tercecap busa yang agak tegas dan 'bold' pada tegukan pertama, lalu diikuti rasa kopi yang milky setelahnya.
![]() |
Cappuccino punya sejarah menarik karena dari namanya saja, bukan arti harfiah sebuah kata. Hal ini berbeda dengan kebanyakan kopi Italia lain.
Sebut saja 'espresso' yang punya arti harfiah 'ditekan', sesuai dengan cara minuman ini dibuat. Lalu ada 'macchiato' yang merupakan kependekan dari 'caffe macchiato' atau berarti 'kopi dengan noda (susu).'
Pada cappuccino, kata ini tidak mengacu pada kopi, tetapi untuk biarawan. Mengutip situs Merriam-Webster (26/8), kata 'cappuccino' terinspirasi dari biarawan Capuchin dimana warna paduan espresso dengan susu berbusa sama seperti warna jubah Capuchin.
Para biarawan Capuchin adalah anggota ordo biarawan Fransiskan yang lebih besar, dan ordo mereka didirikan pada abad ke-16 di Italia. Mereka terkenal karena pekerjaan misionaris mereka di antara orang miskin, serta dedikasi mereka pada penghematan ekstrem, kemiskinan, dan kesederhanaan.
Aspek sederhana dari para biarawan ini lantas tercermin lebih lanjut dalam beberapa ucapan yang berlaku di Italia. Sebut saja "to dine al cappuccino," yang berarti makanan menyedihkan serta "to travel al cappuccino," atau berarti jalan kaki.
![]() |
Biarawan Capuchin juga terkenal dengan pakaian mereka yaitu jubah cokelat sederhana yang mencakup tudung panjang dan runcing. Tudung itu menggantung di bagian belakang.
Kata dalam bahasa Italia untuk menunjukkan tudung itu adalah 'cappuccio' yang kemudian jadi inspirasi nama 'cappuccino'. Nama cappuccino kemudian 'dipinjam' ke bahasa Inggris pada akhir 1800-an.
Dari sinilah cappuccino terus terkenal, bahkan sekarang menjadi salah satu menu wajib di banyak coffee shop. Nah, apakah kamu salah satu penggemar cappuccino?
Simak Video "Sensasi Makan Mie Aceh Pakai Daun Pisang"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)