Banyak orang minum kopi dengan tambahan gula dan krimer untuk mengurangi rasa pahit. Apakah penambahan itu berefek pada kandungan kafein kopi?
Bagi mereka yang suka dengan kopi tapi tidak suka dengan rasa yang terlalu pahit atau asam, pastinya akan mengakali dengan menambahkan pemanis seperti gula dan krimer.
Penambahan gula dan krimer ini akan mengubah rasa kopi menjadi lebih nikmat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah gula dan krimer bisa ditambahkan sesuai keinginan. Ada yang memasukkan dua bahan ini dalam jumlah banyak, tetapi ada juga yang hanya sedikit.
Mungkin pada sebagian orang penambahan gula dan krimer memang bisa membuat rasa kopi lebih enak. Tetapi apakah bahan itu akan mempengaruhi kadar kafein pada kopi?
Dirangkum dari cofeeandteacorner.com (22/02) berikut penjelasan efek gula dan krimer pada kadar kafein pada kopi.
1. Kafein Sebagai Zat pada Kopi
![]() |
Kafein menjadi suatu zat yang hadir dalam beberapa minuman tertentu, salah satunya pada kopi. Kafein ini sudah menjadi zat yang ada sejak awal dari kopi.
Mungkin kafein pada kopi bisa dihilangkan, tetapi pastinya akan tetap tersisa sejumlah kecil dalam kopi itu.
Kafein sendiri berbentuk padat, yang jika dikeluarkan dalam biji kopi dan diletakkan pada suatu tempat, kafein bisa menjadi bubuk kering dan pahit. Salah satu ciri kafein itulah yang memberikan sebagian rasa pada kopi.
Beberapa jenis kopi memiliki kandungan kafein yang berbeda. Jika pada kopi robusta, biasanya akan ditemukan lebih banyak kandungan kafein hingga 2,7%.
Itulah mengapa kopi robusta menjadi yang terkuat dan sering dijadikan sebagai pilihan terbaik untuk membuat espresso.
Sementara biji kopi arabika lebih beraroma dan lebih lembut dengan kandungan kafein yang lebih rendah dari robusta yaitu 1,5%. Dalam beberapa jenis kopi itu, kandungan kafeinnya berbeda.
Tetapi jika menambahkan gula dan krimer, sebenarnya kafein tetap akan bekerja, tetapi cara kerja kafein akan menjadi lambat dan tidak efisien.
2. Mengganti Gula dan Krimer dengan Rempah untuk Mengubah Efek Kafein
![]() |
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kafein tetap akan hadir meskipun menambahkan gula dan krimer pada kopi.
Campuran apapun pada kopi, mau itu gula, krimer, segala macam susu, kafein pada kopi akan tetap ada.
Ternyata yang membuat kadar kafein berubah itu bukan dari campuran bahan kopi, tetapi dari hal yang kita lakukan setelah meminumnya.
Misalnya sehabis minum kopi, kita melakukan aktivitas yang banyak, seperti olahraga atau minum banyak cairan. Hal inilah yang bisa mengurangi efek kafein pada tubuh.
Meskipun gula dan krimer tidak mengurangi kafein kopi, tapi ada pilihan yang lebih baik untuk menjaga efek kafein pada tubuh yaitu dengan menggantinya ke rempah-rempah.
Bisa dengan menambahkan kayu manis, lada, kapulaga, jahe, atau beberapa rempah-rempah lainnya.
Rempah-rempah tersebut juga lebih sehat karena banyak yang mengandung antioksidan yang akan membantu kopi bekerja dengan lebih baik.
3. Gula Bisa Pengaruhi Gula Darah
![]() |
Gula dan krimer memang akan mengubah rasa pada kopi tanpa menghilangkan kadar kafeinnya. Tetapi itu semua tergantung dari jumlah yang ditambahkan.
Jika banyak gula dan krimer yang ditambahkan, maka itu juga akan menambahkan kandungan lemak pada tubuh.
Penambahan pemanis seperti itu mampu meningkatkan kadar gula darah yang tentunya bisa menimbulkan risiko penyakit bahaya.
Jika kondisi insulin baik, mungkin tidak akan menimbulkan efek yang terlalu berbahaya. Tetapi jika kamu penderita diabetes, maka itu bisa sangat berisiko.
Karenanya lebih baik untuk menggantinya dengan rempah-rempah atau tidak pakai pemanis atau campuran sama sekali. Sementara, susu atau krimer justru lebih baik untuk mengurangi rasa pahit kopi.
Itu karena lemak pada susu dan krimer bisa menetralkan sebagian besar keasaman dan kepahitan dalam kopi.
4. Apakah gula dan krimer pengaruhi kafein kopi?
![]() |
Kopi yang ditambah campuran apapun tidak akan menghilangkan kadar kafein di dalamnya.
Penambahan itu bisa dilakukan sesuai selera untuk mengurangi rasa pahit atau asam dalam kopi tanpa perlu khawatir kadar kafein hilang. Karena kafein biasanya hilang karena efek yang dilakukan setelah meminumnya.
Efek kafein kopi pada tubuh sepertinya juga tergantung dari takaran campuran kopi dan bahan lainnya.
Jika kadar kopi lebih sedikit, sementara gula, krimer, atau susu lebih banyak, mungkin efek kafein tidak bisa bekerja dengan lebih dominan.