Mantan pegawai bank rela meninggalkan pekerjaanya untuk bisa membuka usaha camilan sendiri. Kini, omzetnya sampai puluhan juta. Ini kisahnya.
Bisnis kuliner dapat dikatakan sebagai usaha yang menjanjikan, meski kerugian pasti kerap kali terjadi. Namun, jika dilakukan penuh dengan usaha pasti akan membuahkan hasil.
Itu yang yang dialami oleh Andhika, seorang pemilik usaha camilan bernama Osha Snack. Osha Snack sendiri lokasinya berbasi di Jalan Mendut No 51, Tanah Baru, Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui channel YouTube Money Fighter (10/08) ia menceritakan lika-liku perjalanan sebagai pengusaha camilan. Awalnya Andhika merupakan seorang pegawai bank.
Baca Juga: Belajar dari YouTube, Pria Ini Sukses Jualan Churros Beromzet Rp 3 Juta
![]() |
"Saya dulu pernah kerja di bank tapi ya ujung-ujungnya jualan juga. Emang sukanya dagang ya," ujarAndhika dalam video yang dikonfirmasidetikFood (17/08).
Camilan yang ditawarkan tersebut merupakan camilan berbahan keju. Ada 6 varian yang ditawarkan, mulai dari original, kentang balado, teri Medan, pedas dan lainnya.
Awalnya ia membuat untuk dikonsumsi sendiri. Kemudian ada tetangganya yang minta dibuatkan untuk camilan lebaran.
"Nah dari situ, mungkin ramai dari mulut ke mulut akhirnya banyak yang pesan ke kita," lanjut Andhika.
Tentu tak mudah bagi Andhika dalam menjalani usaha kuliner ini. Jatuh bangun bahkan pernah dialami. Ia menceritakan bahwa ia pernah kena tipu hampir Rp 400 juta.
Baca Juga: Modal Rp 300 Ribu, Wanita Ini Sukses Jadi Pengusaha Basreng Beromzet Ratusan Juta
![]() |
Menjadi konsisten adalah salah satu tantangannya. Andhika selalu konsisten menggunakan bahan-bahan premium agar cita rasa dan kualitasnya pun terjaga.
Meski harga bahan baku kerap mengalami naik-turun. Selain itu, Andhika menuturkan dalam menjalani usaha kuliner juga harus berani beradaptasi.
"Harus beradaptasi, karena tren kuliner berubah-ubah, kita harus sesuaikan dengan tren juga. Soalnya sekarang kan banyak makanan-makanan kekinian," tuturnya.
Menurut Andhika, dalam menjalani usaha juga jangan terlalu fokus pada keuntungan. Kerugian pun harus dipikirkan karena itu pasti terjadi dalam berusaha, karenanya harus siapkan mental.
![]() |
"Harus terbuka juga sama masukan konsumen, jangan ngakalin bahan baku. Adaptasi sama tren sekarang, sedekah dan doa orangtua itu penting banget," tutupnya.
Kisahnya pun sukses menginspirasi banyak orang. Di kolom komentar, ramai netizen yang mengaku termotivasi untuk memulai usaha kuliner.
"Keren sekali pak, patut dicontoh ni usahanya sukses terus," tulis netizen.
"Kesabaran yang menghasilkan kesuksesan. Jadi termotivasi nih buat semangat memulai usaha kuliner kecil-kecilan," tulis netizen lainnya.
Baca Juga: Kisah Sukses Mantan Tukang Becak Jadi Pemilik Toko Lumpia Semarang
(raf/odi)