Kabar harga mie instan diperkirakan naik 3 kali lipat begitu menyita perhatian. Bagaimana dengan nasib harga mie instan murah meriah yang dulunya dijual Rp 1.000an?
Sebagai salah satu makanan favorit orang Indonesia, mie instan selalu jadi topik menarik. Tak heran ketika ada isu harga mie instan bakal naik 3 kali lipat, publik begitu resah.
Kenaikan harga mie instan tak bisa dihindari menurut pemerintah. Hal ini lantaran pasokan gandum yang merupakan bahan baku mie instan, terganggu akibat perang Rusia-Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum selesai dengan masalah perubahan cuaca (climate change), kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, dimana ada 180 juta ton gandum nggak bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mie banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3x lipat," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam webinar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Senin (8/8/22).
Pantauan detikfood (9/8) di kawasan Tendean, Ulujami, dan Depok menunjukkan ada kenaikan harga pada produk mie instan. Nilainya Rp 300 sampai Rp 500 per bungkus.
Besaran kenaikan harga terbesar ada di tingkat penjual warung kelontong. Untuk harga Indomie yang tadinya Rp 3.000 kini jadi Rp 3.500 per bungkus.
![]() |
Mengutip detikfinance (10/8), Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus (Franky) Welirang memberi tanggapan akan isu kenaikan harga mie instan 3 kali lipat. Ia mengatakan masyarakat tak peru khawatir
"Harga mie instan bisa saja naik, bisa saja. Tapi kalau ada pernyataan yang mengatakan bisa 3 kali lipat, itu berlebihan. Sangat-sangat berlebihan. Orang harga gandum saja tidak naik 100-300%" katanya.
Franky juga menegaskan industri dalam negeri bisa mengantisipasi permasalahan jumlah impor gandum yang berkurang. Terlebih, Franky mengatakan, Indonesia mengimpor gandum dari 30 negara.
"Jadi industri terigu nasional kita itu tau bagaimana menangani risk management terkait gandum itu. Saya kira nggak perlu ditakut-takuti lah rakyat ya (terkait harga mie instan)," tuturnya.
Isu kenaikan harga mie instan ini juga membuat mie instan ekonomis dengan harga Rp 1.000-an jadi sorotan. Apakah harga produk ini ikut naik? Begini pantauan detikfood dari marketplace:
1. Mi Sakura
Mie ekonomis keluaran PT. Indofood Sukses Makmur Tbk ini memiliki berat 60 gram, lebih kecil dari mie instan pada umumnya. Mi Sakura terkenal sebagai menu di kantin sekolah anak-anak kelahiran tahun 1990-an.
Harga Mi Sakura mentah, tahun lalu berkisar Rp 1.500. Kini Mi Sakura dibanderol sedikit lebih mahal. Di toko online, kisaran harga Rp 1.700 hingga Rp 2.000-an. Meski begitu, ada juga yang menjualnya hingga Rp 3.000 per bungkus.
2. Intermi
Masih keluaran PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, ada Intermi yang juga dipasarkan dengan harga Rp 1.000an. Produk ini lebih banyak dijual di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Intermi kini dijual dengan harga Rp 1.490 per bungkus dari sebelumnya sekitar Rp 1.150 pada September 2021 ketika detikfood membelinya. Berat bersihnya sama dengan Mi Sakura yaitu 60 gram.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.