Geser Bubble Tea! Ini Sebab Coconut Shake Jadi Hits di Singapura

Mr.Coconut menjadi salah satu minuman kelapa kekinian terpopuler di Singapura. Banyak orang rela antre demi mencoba menu mereka. Ternyata, ada fakta menarik di balik minuman itu.

Akhir-akhir ini muncul tren minuman terbaru. Jika dulu banyak orang menggemari boba, tetapi mungkin karena dampak pandemi, mereka beralih ke minuman yang lebih sehat seperti air kelapa kocok atau sering disebut coconut shake.

Karena peminat yang tinggi, akhirnya banyak gerai-gerai minuman yang membuat menu spesial kelapa. Tak sedikit juga dari mereka yang baru memulai bisnisnya memilih jualan air kelapa kocok.

Namun jauh sebelum tren minuman kelapa hadir di Indonesia, ada salah satu gerai minuman kelapa yang sudah lebih dulu terkenal. Bahkan disebut-sebut gerai minuman ini yang pertama kali viral, yaitu Mr.Coconut asal Singapura.

Gerai ini menawarkan berbagai minuman yang pastinya menggunakan air kelapa sebagai dasarnya. Air kelapa ini bisa dikreasikan dengan dicampur dengan buah-buahan atau topping lain.

Kehebohan Mr.Coconut bukan hanya dibicarakan oleh warga Singapura, tetapi juga warga Indonesia. Meskipun banyak gerai minuman kelapa yang sama-sama dibuka tahun 2016, tetapi Mr.Coconut tetap mendominasi. Ternyata ada fakta menarik di balik keberhasilan gerai minuman kelapa kocok itu.

Merangkum thesmartlocal.com (08/10/2021), berikut fakta menarik di balik kesuksesan Mr.Coconut sebagai gerai minuman kelapa kocok yang hits.

1. Siapa Mr.Coconut?

Mr.Coconut adalah gerai minuman milik orang lokal Singapura. Namun sebelum nama gerai ini populer, mereka menggunakan nama berbeda. Foto: Instagram @mr.coconutsg

Mr.Coconut adalah gerai minuman milik orang lokal Singapura. Namun sebelum nama gerai ini populer, mereka menggunakan nama berbeda.

Pada awal peluncurannya tahun 2015, Mr.Coconut dikenal sebagai "Xiang Yu". Namun sayangnya, bisnis kuliner kelapa kocok itu harus goyah.

Awalnya, ketiga pendiri Andrew Cai, Lucas Lin, dan Vivian Yeo terinspirasi untuk memulai bisnis kelapa mereka sendiri setelah jatuh cinta dengan minuman yang dicicipinya dalam perjalanan pulang kampung.

Namun kegembiraan mereka untuk membuka gerai minuman kelapa ini sempat hilang. Karena pada saat itu, warga Singapura sedang heboh dengan minuman bubble tea atau boba. Ditambah ketiganya tidak memiliki pengalaman di industri kuliner sebelumnya.

Alhasil bisnis minuman kelapa kocok itu harus bangkrut karena kurangnya peminat, sedangkan biaya sewa tinggi.

Tak perlu banyak waktu bagi pengusaha kuliner ini untuk terlepas dari kemundurannya. Andrew Cai memimpin tim dengan mempercayai bahwa minuman kelapa kocok itu bisa digemari banyak orang.

Pada tahun 2016, mereka mengubah nama merek gerainya menjadi Mr.Coconut. Strategi yang dilakukan berbagai macam seperti promosi 1 for 1, dari mulut ke mulut, dan juga bantuan influencer dan food blogger lokal. Sampai akhirnya mereka bisa berkembang dari hanya 2 outlet menjadi 25 outlet tersebar di Singapura.