5 Kuliner Khas Negara ASEAN, Ada Gado-gado hingga Ambuyat

Ada 10 negara yang termasuk ke dalam bagian Asia Tenggara. Tentunya banyak kuliner di sana yang terkenal, dan menjadi ciri khas makanan dari Asia Tenggara.

Pada tahun 1967 didirikan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Ada 10 negara yang termasuk ke dalam Asia Tenggara, seperti Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, Singapura dan Vietnam.

Dari 10 negara ini ada beberapa makanan yang menonjol dan digemari banyak orang. Bahkan menurut situs Visit South East Asia (29/07), makanan ini lah yang sering jadi gambaran budaya kuliner di Asia Tenggara.

Apa saja kira-kira makanan yang termasuk?

Baca Juga: Top! Kuliner Bandung Masuk Daftar Makanan Tradisional Terbaik di Asia" selengkapnya

1. Gado-gado

5 Kuliner Khas Negara ASEAN, Ada Gado-gado hingga Ambuyat Foto: Site News/StockPhoto

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan di Asia Tenggara yang kaya akan budaya, dan tentu saja dengan warisan kuliner yang melimpah. Selain rendang khas Minang yang sempat merajai makanan terenak di dunia versi CNN Travel.

Gado-gado juga termausk ke dalam kuliner tradisional yang populer dan menggambarkan keberagaman makanan di Asia Tenggara. Membahas asal usul gado-gado, makanan ini sering disebut sebagai saladnya Indonesia.

Banyak ditemukan di Jakarta, gado-gado terdiri dari aneka sayuran rebus yang disiram dengan kuah kacang kental, dan disajikan dengan kerupuk serta nasi putih atau lontong agar lebih kenyang.

2. Chili Crab

5 Kuliner Khas Negara ASEAN, Ada Gado-gado hingga Ambuyat Foto: Site News/StockPhoto

Kuliner di Singapura sudah banyak yang ke arah modern. Singapura digambarkan sebagai 'melting pot' atau tempat berpadunya berbagai budaya dari Melayu, Tionghoa, hingga India. Tentunya banyak makanan khas Singapura yang terdiri dari asimilasi kuliner ini.

Namun yang paling terkenal di Singapura adalah hidangan Chili Crab. Sajian kepiting dengan saus kental dari osengan sambal, telur putih hingga saus tomat ini pertama kali diciptakan oleh Madam Cher Yam Tian di tahun 1950.

Kepiting ditumis dengan saus kental yang memiliki rasa asam manis. Uniknya, Chili Crab tidak dimakan dengan nasi, melainkan dimakan dengan mantou goreng atau baguette.

3. Tomyam

5 Kuliner Khas Negara ASEAN, Ada Gado-gado hingga Ambuyat Foto: Site News/StockPhoto

Hampir semua orang setuju, bahwa tomyam atau tomyum merupakan makanan yang selalu melintas di pikiran mereka, jika sedang membahas kuliner dari negara Thailand. Sampai sekarang, tomyam menjadi makanan populer yang tak hanya diminati oleh orang Asia Tenggara, bahkan orang-orang di seluruh dunia.

Tomyam ini memiliki karakteristik bumbu sup dari kaldu yang dimasak dengan kecap ikan, cabe, serai, daun jeruk dan masih banyak lagi. Paling sering tomyum dimasak dengan udang, sehingga rasa kaldu dari udang ini lah yang membuat rasanya menjadi lebih legit.

Asam manis pedas dari tomyam tak hanya digunakan untuk makanan berkuah saja. Mulai dari nasi goreng sampai mie instan juga sering menggunakan rasa tomyam.

4. Ambuyat

5 Kuliner Khas Negara ASEAN, Ada Gado-gado hingga Ambuyat Foto: Site News/StockPhoto

Brunei Darussalam merupakan negara kerajaan yang dikenal warganya memiliki kehidupan yang makmur dan damai. Kental dengan budaya kuliner melayu, salah satu makanan yang terkenal di sana ada ambuyat.

Sekilas ambuyat ini mirip seperti papeda yang disantap oleh orang-orang di Timur Indonesia. Ambuyat menggunakan bahan utama sagu yang cara makannya digulung dengan garpu dari bambu, kemudian dicocol dengana neka saus dari buah0buahan lokal.

Misalnya cacah binjai yang terbuat dari buah binjai. Kemudian ada sambal mangga khas Borneo. Ambuyat juga populer di negara tetangga Malaysia, terutama di daerah Sabah dan Sarawak yang letaknya memang berdekatan dengan Brunei.

5. Filipina

5 Kuliner Khas Negara ASEAN, Ada Gado-gado hingga Ambuyat Foto: Site News/StockPhoto

Jika Brunei kental dengan budaya melayu, lain halnya dengan Filipina yang sangat kental dengan budaya Spanyol yang melekat hingga sekarang. Terutama untuk makanannya.

Salah satu yang dikenal ada adobo. Adobo ini bisa dibilang seperti gulai daging dengan metode masak slow cooking yang memakan waktu berjam-jam seperti rendang.

Untuk bahan utamanya bisa menggunakan daging, seafood atau sayuran. Bumbu dasarnya ada cuka dan bawang putih sehingga rasanya khas dan selalu bikin kangen.

Baca Juga: Gado-gado Harus Diaduk, Ini Filosofinya Menurut Ahli Sejarah Kuliner" selengkapnya

Yujin IVE Ngaku Ketagihan Makan Gado-gado

Yujin IVE Ngaku Ketagihan Makan Gado-gado