Tahun Baru Islam atau 1 Suro 2022 jatuh pada 30 Juli. Malam perayaan yang biasa dilakukan di Jawa biasanya menghadirkan kuliner bubur suro hingga ayam ingkung.
Perayaan Tahun Baru Islam di Indonesia dilakukan dengan beragam cara yang unik. Umumnya mengadakan acara syukuran, memanjatkan doa, hingga menghadirkan kuliner khas untuk disantap bersama.
Untuk perayaan yang berlangsung di Jawa, ada beberapa kuliner khusus yang disajikan. Seperti bubur suro, kue apem, hingga ayam ingkung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Resep Bubur Suro Khas Jawa Timur yang Lembut Gurih
Berikut 5 kuliner yang disajikan saat Tahun Baru Islam:
1. Bubur Suro
![]() |
Dari namanya saja sudah diketahui kalau menu bubur ini wajib disajikan saat perayaan Tahun Baru Islam atau 1 Suro. Bubur Suro ini menjadi lambang untuk perayaan yang biasa dilakukan di Jawa.
Bubur ini terbuat dari beras yang dimasak menggunakan santan, garam, jahe, dan sere. Cita rasanya gurih dan cukup pekat rempahnya. Bubur suro biasa disajikan dengan beberapa lauk, seperti opor ayam, sambal goreng labu siam yang agak pedas.
Pelengkap lainnya bisa juga ditambahkan orek tempe, kacang goreng, dan telur dadar iris. Bubur ini disajikan di atas piring beralaskan daun pisang. Masyarakat Jawa biasanya mengumpulkan bubur ini terlebih dahulu, lalu didoakan sebelum disantap.
2. Tumpeng
Tumpeng biasa menghiasi perayaan besar, salah satunya kerap dihadirkan saat Tahun Baru Islam. Hadirnya tumpeng ini mengandung filosofi sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
Kegiatan 'kembul bujana' yang kerap dilakukan masyarakat Semarang ini berupa makan tumpeng bersama-sama. Dalam kegiatan tersebut, masyarakat duduk melingkari tumpeng seraya berdoa.
Baca Juga: Resep Ayam Ingkung Jawa yang Berbumbu Gurih untuk Selamatan
3. Apem
![]() |
Pada perayaan Tahun Baru Islam di Jawa, masyarakat juga biasa menghadirkan jajanan pasar terutama apem. Apem merupakan kue yang terbuat dari tepung beras, gula, telur, dan santan.
Kue apem yang biasa disajikan saat perayaan Tahun Baru Islam atau 1 Suro ini adalah yang berwarna putih. Di mana warna putih menyimbolkan kesucian.
Selain itu, kue apem yang disajikan saat 1 Suro ini memiliki filosofi kesederhanaan dan kebersamaan. Kue apem ini biasanya disajikan dalam gunungan.
4. Ayam Ingkung
![]() |
Kamu juga akan menemukan menu ayam ingkung saat merayakan Tahun Baru Islam di Jawa. Ayam ingkung adalah ayam kampung utuh yang dimasak menggunakan santan. Selain santan, ayam ini juga dibumbui dengan bawang putih, bawang merah, kemiri, sereh, kunyit, dan salam, dan lainnya.
Ayam ingkung yang merupakan makanan khas Yogyakarta ini disajikan dalam nampan besar. Filosofi ayam ingkung ini berasal dari kata 'manengkung' yang memiliki arti memanjatkan doa kepada Tuhan dengan kesungguhan hati, seperti dikutip dari blog Rifaarroyan.
5. Bubur Merah Putih
![]() |
Masyarakat Jawa juga biasa menyajikan bubur merah putih setiap perayaan Tahun Baru Islam. Bubur ini disajikan dalam perayaan tersebut karena memiliki filosofi kehidupan baru.
Bubur merah putih ini terbuat dari beras ketan yang dimasak bersama gula merah. Disajikan di atas piring dengan isian bubur merah di bagian luar dan bubur putih pada bagian tengah.
Baca Juga: Resep Apem Jawa Khas Bulan Suro yang Empuk dan Harum
(yms/odi)