Duh! Pengantar Makanan Ini Ngamuk Gegara 125 Pesanan Dibatalkan Pelanggan

Sudah tiba di lokasi pengambilan makanan, pengantar makanan ini dibuat emosi. Pelanggannya tiba-tiba membatalkan ratusan pesanan makanannya.

Pemesanan makanan secara online seharusnya menjadi hal yang menguntungkan baik bagi pelanggan maupun pengantar makanan. Pelanggan dengan mudah mendapatkan makanan yang diinginkan sedangkan pengantar makanan bisa mendapatkan pekerjaan.

Sayangnya banyak pelanggan yang justru tidak cukup bijak untuk memanfaatkan aplikasi pemesanan online ini. Tentunya ada waktu yang harus ditunggu untuk para pengantar makanan mengambil pesanan pelanggan dan baru mengantarkan ke alamat tujuan.

Tetapi ada beberapa pelanggan yang tidak cukup sabar untuk menunggu sehingga ia membatalkan secara mendadak untuk pesanan yang bahkan sedang dalam proses. Hal seperti ini tentunya membuat para pengantar makanan meradang dan tak mampu menahan emosinya.

Pengantar makanan ini emosi setelah 125 pesanan dibatalkan oleh pelanggan. Foto: In The Know

Mengutip In The Know (20/7) seorang pengantar makanan membagikan kisah tak menyenangkan yang dialaminya saat menjalankan suatu pesanan dari pelanggan. Maliyah, gadis berusia 21 tahun ini menceritakan dirinya pernah mendapat pesanan sebanyak 125 porsi makanan untuk diantar.

Tetapi ketika ia sedang menjalankan pesanannya, ada notifikasi pembatalan yang dilakukan tepat ketika Maliyah sedang membeli makanan pesanan tersebut. Setelah kejadian tersebut, Maliyah membagikan kisahnya dengan penuh emosi melalui sebuah video singkat yang diunggah pada TikToknya.

Sejumlah 125 pesanan, 5 diantaranya bahkan sudah masuk ke dalam tagihan belanja Maliyah. Setelah pesanan dibatalkan dengan kondisi 5 diantaranya harus dibayar, Maliyah hanya mendapat bayaran senilai Rp 104.000 saja.

"Aku sangat marah, bahkan sampai gemetar. Aku benar-benar sempat menangis di toko tadi," ungkap Maliyah.

Menurut informasi yang diberikan Maliyah, kejadian ini berlangsung di Central Market, Texas, Amerika Serikat. Maliyah mengungkapkan keputusan untuk menerima pesanan ini pada awalnya adalah karena uang tip yang lumayan besar.

Saat melayangkan komplain ke perusahaan, dirinya justru dituduh meminta penggantian uang yang mengada-ngada. Foto: In The Know

Ketika pesanan tersebut diterimanya, Maliyah tidak butuh banyak waktu untuk segera menyambangi toko yang dituju. Bahkan Maliyah mengatakan dirinya juga sempat ke toko daging sesuai dengan pesanan dari pelanggannya. Tetapi pesanan tersebut justru menghilang.

"Aku benar-benar baru memasukan lima barang utama untuk dipindai dan dibayar, tetapi pesanan tersebut langsung menghilang," ungkap Maliyah.

Maliyah langsung melaporkan kejadian ini kepada perusahaan pemesanan makanan online. Sayangnya, laporan Maliyah justru berbalik menjadi ancaman dan menyebutkan bahwa Maliyah meminta uang bayaran tidak jelas dan mencurigakan.

Ikut kesal dengan kejadian yang dialami Maliyah, banyak netizen yang heran sebuah perusahaan besar tidak memiliki peraturan yang jelas untuk melindungi pegawainya. "Baiklah jika pelanggan boleh membatalkan, tetapi bukannya pengantar makanan harus mendapat kompensasi juga?" tulis salah satu netizen.

"Instacart harus bertanggung jawab secara hukum atas pembelian makanan tersebut. Sungguh hal yang sia-sia untuk melakukan pekerjaan semacam ini," sambung netizen lainnya.