Sebuah restoran di Bali punya konsep yang unik karena beroperasi di dalam gua. Sayangnya restoran ini telah berhenti beroperasi. Ini fakta-faktanya.
Menawarkan sensasi yang unik, sebuah restoran di Bali berlokasi di dalam sebuah gua. Restoran ini dihiasi secara alami oleh stalaktit yang terbentuk akibat proses alam.
Pengalaman unik yang ditawarkannya membuat banyak pelanggan tertarik untuk mengunjungi restoran tersebut. Sayangnya restoran ini harus berhenti beroperasi setelah dilakukan peninjauan langsung oleh Satpol PP Kabupaten Badung, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip melalui detikTravel (20/7) hal ini lantaran tidak ada izin resmi atas restoran yang menggunakan kawasan gua yang masih dalam kajian banyak pihak terkait. I Gusti Agung Ketut Suryanegara, selaku Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung mengungkapkan masih ada kemungkinan untuk restoran ini kembali beroperasi.
Berikut ini 5 fakta The Cave, restoran dalam gua yang dilarang beroperasi di Bali:
![]() |
1. Buka Sejak 19 Mei 2022
Sebelum menjadi sebuah restoran, gua ini ditemukan sejak tahun 2014 silam. Awalnya gua ini masih terlantar dan tidak diketahui bentuk pemanfaatan area yang akan dilakukan.
Hingga akhirnya pengelola The Cave berpikir untuk memanfaatkannya sebagai suatu restoran. Setelah itu mulai dilakukan persiapan untuk menyulap area gua menjadi tempat makan yang nyaman.
Hingga akhirnya tepat pada tanggal 19 Mei 2022, gua ini mulai menyajikan makanan dan minuman serta melayani para tamu yang datang. Menurut keterangan pengelolanya, sejauh ini sudah ada 200 pelanggan lebih dan bahkan restoran ini juga sudah penuh reservasi hingga akhir bulan Juli 2022.
2. Menampung 22 tamu
Menjadi bagian dari hotel The Edge Bali, gua yang disulap menjadi restoran ini berada tepat di halaman hotel. I Ketut Sumatra selaku tim dari The Edge Bali mengungkapkan bahwa restoran The Cave hanya menampung 12 tamu di dalamnya.
Faktanya ditemukan 22 kursi dan meja untuk menampung para tamu yang jumlahnya hampir dua kali lipat daripada yang diungkapkan. Selain itu di restoran ini juga dilengkapi dengan meja bar yang terbagi pada sisi kanan dan kirinya.
Kursi-kursi dan meja bar di dalam restoran ini juga didesain begitu mewah dengan penataan yang sangat rapi. Untuk bisa masuk ke dalam restoran ini juga sudah disediakan anak tangga yang melingkar yang konon jumlahnya mencapai 31 anak tangga.
Fakta tentang restoran di dalam gua lainnya bisa dilihat pada halaman berikutnya.
3. Desain interiornya mewah
Menurut pengakuan pihak pengelola, restoran di dalam gua ini masih menjaga bentuk alami dan tidak mengubah banyak dari gua di Jalan Goa Lempeh, Badung. Nyatanya jika melihat foto-foto resmi pada website restoran, tampak suasana gua yang terlihat mewah dengan beragam fasilitas yang bagus.
Pada bagian tangga yang merupakan akses keluar masuk ke dalam restorannya dibuat melingkar dengan didominasi warna cokelat dan hitam. Bagian meja barnya juga dibuat dari meja marmer dengan empat kursi pada sisi kanan dan kiri yang terlihat bersinar dalam kegelapan.
Susunan meja dan kursi makannya juga disusun berbentuk setengah lingkaran dengan bagian meja melayang yang menempel pada dinding gua. Suasana gua yang gelap dan lembab membuat beberapa lampu untuk pencahayaan tampak menempel pada dinding-dinding gua tersebut.
4. Menu foie gras hingga wagyu
![]() |
Tidak hanya pengalaman tempat makan yang unik tetapi menu-menu mewah ternyata juga dihadirkan di sini. Mulai dari welcome drink, menu pembuka, menu utama hingga menu penutup yang manis disediakan dengan beragam.
Ada beberapa menu yang dibuat dengan begitu istimewa yaitu Hokkaido Scallop, Foie Gras Cheesecake atau bahkan Tajima Wagyu yang harganya fantastis. Saat mencoba melihat langsung pada laman website resminya, detikFood melihat ada beberapa pilihan paket menu yang dibanderol dengan harga berbeda-beda.
Untuk menu makanan tanpa alkohol baik yang normal maupun khusus vegetarian harganya per orangnya dipatok Rp 1,4 juta. Sedangkan untuk paket menu yang lengkap dengan cocktail harganya dibanderol RP 3,2 juta per orang.
5. Dirancang oleh Chef asal Inggris
Dibalik kemewahan The Cave ternyata ada sosok Chef Ryan Clift yang bertanggung jawab atas pengelolaan tempat tersebut. Sosoknya bahkan telah berhasil menyabet berbagai penghargaan bergengsi di dunia kuliner.
Chef Ryan Clift menjadi perancang menu-menu mewah berharga fantastis yang disajikan di The Cave. Pada tahun 2015, chef asal Inggris ini bahkan pernah mendapat penghargaan World Gourmet Summit sebagai Finalist Chef of The Year.
Berdasarkan latar belakangnya, chef Ryan Clift memiliki rekam jejak yang luar biasa pada dunia gastronomy. Dirinya bahkan telah menjadi chef sejak usia 14 tahun dan melanglang buana hingga ke Australia, Singapura dan benua Asia.
(dfl/odi)