Durian dikenal dengan aromanya yang tajam. Ini juga menjadi sebab sebagian orang tidak menyukainya karena bisa bikin pusing dan mual. Sebenarnya dari mana bau durian muncul?
Durian adalah salah satu jenis buah yang memiliki bau menyengat. Meskipun begitu, banyak orang yang juga menyukainya karena rasanya manis dan daging buahnya yang tebal.
Durian sendiri mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Buah berduri ini mengandung zat besi, kalium, vitamin B1, B6, dan vitamin C.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun rasanya manis, namun bagi beberapa orang yang memiliki penciuman sensitif, bisa mual dengan aroma yang dikeluarkan oleh buah ini.
Banyak orang juga tidak ingin mencobanya hanya karena mereka tidak suka dengan aroma menyengat buah satu ini. Akibatnya kehadiran durian kerap dilarang di tempat-tempat umum.
Banyak peneliti yang mengatakan bahwa bau durian merupakan gabungan dari beberapa zat dengan dominasi sulfur atau belerang yang sangat menyengat.
Namun dari sekian banyaknya buah yang tersedia, mengapa hanya buah durian yang memiliki aroma tajam?
Sebenarnya beberapa penelitian masih dilakukan untuk menemukan mengapa buah durian bisa mengeluarkan aroma tajam. Tetapi ada beberapa studi yang telah menunjukkan penyebab durian mengeluarkan bau menyengat.
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut 3 alasan durian memiliki aroma tajam:
1. Faktor Genetik
![]() |
Dilansir dari sg.idtdna.com (19/02/2021), durian ternyata memiliki bau karena faktor genetik. Sama seperti manusia, durian juga bisa tumbuh menjadi buah yang terpengaruh oleh gen.
Dalam sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan di Nature Genetics, salah satu jenis durian yang sangat harum, Musang King, diketahui memiliki 46.000 gen dalam urutan penuh.
Pada penelitian itu, para ilmuwan menemukan bahwa gen tersebut lebih aktif di durian Musang King dibandingkan dengan durian yang tidak berbau. Bau ini juga akan lebih aktif ketika buahnya sudah matang.
2. Faktor dari Enzim yang Melepaskan Bau dari Asam Amino
![]() |
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di LeibnizLSB@TUM menunjukkan bahwa bau tajam pada buah pada dasarnya disebabkan oleh bau ethanethiol dan turunanya. Tetapi jalur biokimia dimana tanaman menghasilkan ethanethiol masih belum jelas.
Melansir sciendaily.com (28/02/2020), penemuan terbaru menunjukkan bahwa saat buah matang, enzim spesifik dari tanaman itu akan melepaskan bau dari ethionine.
Selama proses pematangan, bukan hanya konsentrasi ethionine dalam buah yang meningkat, namun ethanethiol (asam amino pada durian) juga ikut meningkat sehingga mengeluarkan bau yang tajam.
Sehingga para peneliti mengatakan bahwa mengetahui berapa banyak ethionine dalam durian itu penting. Bukan hanya karena baunya, namun kandungan asam amino ini juga bisa membahayakan kesehatan.
3. Efek Samping Makan Durian
![]() |
Meskipun kamu sangat menyukai buah berduri ini, namun sebaiknya tidak mengonsumsi secara berlebihan. Itu karena beberapa kandungan yang dimiliki buah ini mampu berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Durian dikhawatirkan mampu memperburuk diabetes jika dimakan banyak dan sering. Buah ini akan meningkatkan kadar gula darah lebih tinggi dibandingkan dengan buah lainnya.
Buah ini juga tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan alkohol. Itu karena tubuh memecah alkohol untuk membuangnya. Sedangkan durian mampu menurunkan seberapa cepat tubuh memecah alkohol.
Kandungan gula dan kalori tinggi pada keduanya mampu mengakibatkan hati bekerja lebih keras sehingga bisa menyebabkan efek kembung hingga gangguan pencernaan.
Untuk menghindari segala efek samping ini, sebaiknya membatasi konsumsi durian. Selain itu asupan tubuh juga harus diimbangi dengan makanan yang sehat.