Tengah viral kasus bocah di Ponorogo yang mengalami luka bakar 30% setelah jajan ice smoke, yang mengandung nitrogen cair. Ini penjelasan ilmiahnya.
Masih viral kabar bocah berusia lima tahun di Ponorogo yang mengalami luka bakar hingga 30% (14/07). Bocah ini disebut mengalami frostbite setelah jajan Ice Smoke, camilan ciki yang disiram nitrogen cair di penjual kaki lima seharga Rp 20.000.
Di balik dari kejadian ini. Sebelumnya penggunaan nitrogen cair pada makanan hingga dessert memang sudah cukup lama. Bahkan nitrogen cair pertama kali digunakan di London pada abad ke-19, oleh juru masak berma Agnes B Marshall.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari pro dan kontranya. Ronald Prasanto, selaku pakar kuliner dan konsultan di bidang Molecular Gastronomy, menjelaskan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam penggunaan nitrogen cair pada makanan.
Berikut beberapa penjelasan tentang pemakaian nitrogen cair pada makanan.
1. Penggunaan Nitrogen Cair Pada Makanan
![]() |
Ronald Prasanto yang dikenal dengan kreasi dessert dan es krim menggunakan nitrogen cair, lewat brandnya Ron's Laboratory, mengungkapkan bahwa tak sembarang orang seharusnya menggunakan nitrogen cair pada makanan.
"Saya dulu menggunakan nitrogen cair itu untuk mempercepat proses pembekuan pada es krim. Perlu diketahui suhu nitrogen cair itu bisa mencapai -198 derajat celcius. Jadi tidak bisa dipakai atau dituang sembarangan ke makanan," ungkap Ronald ketika dihubungi detikFood (15/07).
Menurutnya nitrogen cair tidak akan meledak atau menyulut api. Tapi yang berbahaya karena suhu dingin ini akan menyebabkan frostbite, yaitu luka bakar yang diakibatkan suhu dingin ekstrem.
2. Tidak Boleh Digunakan Sembarangan
![]() |
"Dulu saya juga menggunakan nitrogen cair pada makanan-makanan yang berongga seperti popcorn atau ciki. Tapi kalau saya itu ada penelitiannya dulu, tidak sembarangan sebelum digunakan," tuturnya.
Jadi biasanya makanan atau camilan ini akan direndam dengan cairan nitrogen sampai ukurannya mengecil. Setelah itu makanan wajib disaring sampai semua cairan nitrogen ini tidak tersisa, baru setelah kering disajikan untuk konsumen.
"Kalau menurut analisa saya, terkait kejadian yang ada di Ponorogo. Bisa jadi bagian tubuh atau baju dari anak ini sedikit basah, karena nitrogen cair ini akan bereaksi jika terpapar di kulit yang basah. Misal terkena air atau tubuh yang berkeringat. Tapi ini hanya analisa saya saja ya, karena saya tidak tahu kejadiannya di lokasi seperti apa," sambungnya.
3. Penggunaan Nitrogen Cair di Kaki Lima
"Sejujurnya saya cukup kaget saat mengetahui bahwa sekarang penggunaan nitrogen cair ini banyak dijual di pedagang kaki lima. Karena nitrogen ini kan bukan bahan makanan yang umum ya, perlu dipelajari dulu cara penggunaannya bagaimana. Karena masih banyak orang yang awam tentang penggunaan nitrogen cair untuk makanan," ungkap Ronald.
Ia menambahkan bahwa nitrogen cair ini sebenarnya tidak terlalu mengubah rasa makanan atau dessert. Melainkan lebih menonjolkan sensasi berasap saja. Tapi memang beberapa cita rasa makanan akan berkurang karena terpapar suhu yang sangat dingin.
"Seperti yang saya jelaskan, seharusnya nitrogen cair itu disaring dulu. Tapi kalau yang saya lihat, kebanyakan penjual kaki lima ini menyajikan makanannya itu pakai gelas kertas atau paper cup. Lalu nitrogen cairnya diguyur. Padahal lebih aman kalau makanannya direndam nitrogen, disaring baru disajikan ke pembeli," sambungnya.
4. Tips Aman Jajan Makanan Nitrogen Cair
"Tips aman jajan makanan atau dessert yang mengandung nitrogen cair cukup mudah. Kalau Ice Smoke itu pakai ciki atau wafer ya, setelah diberikan penjual kita bisa pakai tisu untuk diambil dan di diamkan 2-3 detik baru dimakan, itu aman karena suhunya sudah menurun," ungkap Ronald yang juga ahli dalam pembuatan es krim dan kopi.
Selain itu, agar lebih aman. Pastikan agar tubuh dan bagian tangan kering. Agar mengurangi risiko yang tidak diinginkan seperti terkena 'frostbite' dan sebagainya.
"Dulu saat di Ron's Laboratory, semua pegawai saya, saya lengkapi dengan sarung tangan dan kacamata kaca saat menyajikan es krim yang mengandung nitrogen cair ini," tutupnya.
Menyoal tentang kasus insiden Ice Smoke di Ponorogo. Sampai saat ini kasusnya masih hangat jadi pembicaraan. Pihak penjual Ice Smoke tersebut sudah meminta maaf, dan meminta agar permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Sementara bocah berusia lima tahun yang menjadi korban Ice Smoke ini sudah mendapatkan perawatan intensif untuk mengobati luka bakarnya.
Baca Juga: Gagal Enak! 7 Momen Jajan Es Krim Ini Malah Berujung Trauma" selengkapnya
Simak Video "Aturan BPOM Soal Syarat Pakai Nitrogen Cair pada Makanan"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)