Kuliner Betawi dikenal unik karena diadaptasi dari berbagai negara. Sayangnya ada beberapa yang mulai langka. Seperti bubur ase dan sayur besan.
Seluruh warga Jakarta merayakan HUT ke-495, hari ini (22/6). Tak hanya sejarah tentang Jakarta saja yang bisa dipelajari, tapi juga aneka kulinernya yang menarik.
Di antara banyaknya kuliner Betawi yang populer, ada beberapa yang ternyata sudah terancam punah. Dikarenakan sedikitnya penjual yang menawarkan hingga bahan bakunya sulit ditemukan. Kuliner yang hampir punah itu adalah sayur besan, es selendang mayang, hingga bubur ase.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Begini Rasa Ayam dan Bebek Goreng Rating Terendah di Aplikasi Online
Berikut 5 makanan khas Betawi yang mulai langka:
1. Sayur Besan
![]() |
Sayur besan, salah satu makanan khas Betawi yang ternyata hampir punah. Namanya unik karena diambil dari unsur pernikahan, yaitu besan atau keluarga dari pasangan pengantin. Dikarenakan sayur besan biasa disajikan pada pesta pernikahan.
Namun hingga saat ini tradisi menyajikan sayur besan mulai ditinggalkan. Hal tersebut terjadi karena susahnya mencari bahan utama sayur besan yaitu terubuk.
Terubuk adalah bunga tebu yang kini sulit sekali ditemui di Jakarta. Bahan lain untuk membuat sayur besan adalah kentang, soun, ebi, petai, dan kuah santan gurih.
2. Ketupat Babanci
![]() |
Ketupat sayur juga menjadi makanan khas Betawi yang lezat rasanya. Salah satunya adalah ketupat babanci yang kini mulai langka. Lagi-lagi dikarenakan sulitnya mendapatkan bahan baku untuk mengolahnya.
Keunikan makanan ini terdapat pada 21 bahan yang digunakan. Meski berup sayur, tidak menggunakan bahan sayuran melainkan daging sapi.
Bahan yang sulit ditemukan pada hidangan ini adalah rempahnya. Seperti kedaung, botor, tai angin, lempuyang, hingga temu mangga. Dulunya, hidangan ini kerap disajikan saat lebaran tiba baik Idul Fitri maupun Idul Adha.
Baca Juga: Heboh! Getok Harga Seafood Tenda di Dekat PRJ yang Disebut Kemahalan
Simak Video "Kampung Pengrajin Budaya Condet Tawarkan Kuliner Khas Betawi Sejak 1953"
[Gambas:Video 20detik]