Beberapa hari lalu muncul video viral, berisi curhatan pembeli yang kaget saat lihat harga makanan di warung tenda seafood. Warung tenda ini berada di sekitar area PRJ.
Dua tahun berselang tanpa adanya Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair, karena pandemi Corona. Tahun ini, PRJ jadiacara yang paling dikunjungi banyak orang di Jakarta.
Ada banyak penjual makanan yang berjualan tak hanya di dalam area PRJ saja. Tapi juga di sekitar lokasi PRJ, mulai dari daerah pintu masuk sampai pintu keluar PRJ di Kemayoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu yang paling banyak ditemukan adalah jejeran warung tenda seafood kaki lima 'dadakan', yang hanya berjualan jika ada acara di area Kemayoran dan selama PRJ berlangsung.
Namun rupanya banyak pembeli yang sudah makan di warung tenda seafood di sana kecewa dengan harga makanan yang dinilai terlalu mahal, sampai tak masuk akal.
![]() |
Seperti video viral yang awalnya dibagikan oleh akun sharing Instagram @nyinyir_update_official (20/06).
Dalam video itu terdapat beberapa orang tengah makan di warung tenda seafood dengan nama Restu Jaya Seafood.
"Buat kalian yang ke PRJ, hati-hati makan di sini ya," tulis pengunjung tersebut, yang tidak disebutkan identitasnya.
![]() |
Dari awal ia menjelaskan bahwa semua menu makanan seafood di sana tidak dicantumkan harganya sama sekali.
Akhirnya ia memesan Kerang Ijo Saus Padang, Ikan Goreng Bawal Kering, Es Teler, Air Mineral Dingin, dan dua nasi putih.
"Pas bayar sih cuma kaget doang. Karena mahal banget, eh pas kita mau pulang, dikasih tahu sama Pak Driver Go-Car, kalau makan di sini tuh harganya di tembak-tembak. Soalnya temennya juga pernah makan disitu dan banyak yang komplain karena gak ditulis harga di menunya," curhat pengunjung tersebut.
Pada foto bon yang diupload,ia harus membayar sekitar Rp 250.000 untuk semua makanan yang dipesannya.
Satu porsi kerang ijo dengan saus padang dihargai sekitar Rp 50.000. Itu belum sebanding dengan harga ikan goreng bawal yang digoreng kering, seporsinya Rp 140.000 dengan ukuran ikan bawal yang tak terlalu besar.
Seporsi es teler harganya Rp 36.000. Serta nasi putih dua porsi harganya Rp 20.000, yang paling normal mungkin harga minuman mineral di sana, yang sebotolnya hanya Rp 5.000 saja.
![]() |
Di pasaran sendiri, harga ikan bawal hitam per kilogramnya berkisar di harga Rp 60.000 saja. Sementara untuk ikan bawal bintang yang lebih murah, harganya tak lebih dari Rp 50.000 ke atas.
Tentunya harga ikan bawal goreng seporsi Rp 140.000, dengan tampilan sederhana itu bikin orang kaget saat membayarnya. Begitu juga dengan harga kerang hijau di pasaran. Kerang hijau di pasaran per kilogramnya sekitar Rp 20.000 saja.
Menanggapi hal ini banyak netizen yang menceritakan pengalaman serupa, tentang ketok harga yang pernah mereka alami.
"Harga ikan bawalnya gak salah kah itu? Kalah ikan kerapu," sindir @wan**.
"Saran aja buat yang mau makan di seafood atau di pinggir jalan gitu. Cek dulu menunya. Kalau gak ada harganya di menu, mending tanya dulu harganya sebelum pesan. Misal kayak ayam goreng sama nasi berapa, es teh manis berapa. Karena gue pun pernah main pesan gitu. Biasa nasi sama ayam cuma Rp 20 ribu, eh ini main pesen aja pas bayar Rp 40 ribu, belum sama teh manis. Tapi emang harga seafood pinggir jalan gitu kadang harganya beda sama pecel ayam tenda," cerita @bri**.
"Udah tau sering kejadian gini tapi gak bisa ambil pelajaran atau inisiatif untuk tanya harga dulu sebelum makan di tempat seperti itu. Apalagi ada event PRJ gitu," pungkas @nur**.
Di area pintu keluar PRJ sendiri, warung seafood dadakan ini jumlahnya tak hanya satu tapi ada sekitar 4-6 warung tenda yang berjejer. Rata-rata menyajikan menu seafood, es kelapa, pecel ayam dengan harga yang tidak ditampilkan di menu.
Baca Juga: Bikin Kapok! Ketok Harga di Warung Makan hingga Restoran Ini Jadi Viral" selengkapnya
(sob/odi)