Hobi makan junk food dua kali dalam sehari pelatih kebugaran ini akhirnya perbaiki pola makan. Ia sukses diet turunkan berat badan 44 kg dalam 18 bulan.
Dibutuhkan tekad yang kuat dan dedikasi tinggi untuk bisa menurunkan berat badan. Seperti yang dilakukan oleh personal trainer, atau pelatih kebugaran asal Sydney, Australia bernama Abby Williams.
Dilansir dari DailyMailUK (20/06), pelatih kebugaran berusia 23 tahun ini, sempat memiliki berat badan hingga 98 kg di usianya yang masih 18 tahun saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Diet Tetap Bisa Makan Nasi Padang, Wanita Ini Sukses Turun 21 Kg!" selengkapnya
Karena ia bekerja di salah satu gerai McDonald's selama 7 tahun lamanya. Dia jadi terbiasa mengonsumsi junk food atau makanan cepat saji, untuk sarapan dan makan siang setiap harinya.
Pola makannya saat itu sangat tidak beraturan. Dia sangat suka makanan manis, makanan yang memiliki lemak tinggi, seperti pizza, pasta, burger hingga cokelat.
Terlebih dia bekerja di Mcdonald's sehingga mendapatkan banyak potongan harga, dan diskon karyawan untuk makan di sana.
Abby mengaku, sebelum mengubah pola makannya dan menjadi pelatih kebugaran. Dia selalu memiliki hubungan yang tidak sehat dengan makanan. Meski dia tidak pernah diejek karena bentuk tubuhnya, walau ia mengaku jarang ada pria yang meliriknya.
"Semua teman-teman saya bisa menggunakan pakaian yang keren, sementara saya tidak bisa. Bahkan saya tidak mau pakai bikini kalau pergi ke pantai," curhatnya.
Dari sana ia sadar, bahwa dia ingin lebih percaya diri dan nyaman melakukan apapun dengan tubuhnya. Jadi dia memutuskan untuk diet, dengan mengganti pola makannya.
![]() |
Di tahap pertama dietnya, Abby sukses memangkas 20 kg dari berat tubuhnya. Ia juga rutin jalan kaki untuk membantu menurunkan berat badannya.
"Saya mulai membatasi porsi makan, dan lebih banyak melakukan aktivitas. Seperti 10 ribu langkah setiap harinya. Jika saya sudah melakukan 7 ribu langkah saat bekerja, maka saya akan mencari waktu untuk jalan dan mengisi 3 ribu langkah lainnya," sambung Abby, yang saat itu bekerja di pusat pengasuhan anak.
Sukses memangkas berat badan 20 kg, dirinya mulai mendaftar ke gym untuk mengikuti berbagai kelas olahraga. Di sini berat badannya terus turun sekitar 10 kg.
"Saya sudah melakukan semuanya. Seperti makan hanya 17000 kalori per hari, kemudian mencatat menu makana saya, hingga olahraga. Sampai saya sadar, bahwa saya perlu memotong kalori lagi agar berat badan saya tetap turun," tuturnya.
Abby sempat terobsesi dengan angka yang ada di jarum timbangannya. Tapi setelah itu ia mulai mengubah pola pikirnya, dengan makan 2200 kalori setiap harinya, tapi dengan makanan yang sehat dan bernutrisi. Sampai berat badannya di angka 54 kg.
Totalnya ia berhasil menurunkan sekitar 44 kg dalam waktu kurang dari 18 bulan saja.
Kini Abby menjadi pelatih kebugaran, dengan berat badan yang stabil di angka 58 kg. Ia masih rutin olahraga sebanyak 4-5 kali dalam seminggu.
Alasannya menjadi pelatih kebugaran karena ia ingin membagikan tips dan cara untuk orang-orang yang mau menurunkan berat badan mereka.
"Penurunan berat badan mungkin dilihat dari angka di timbangan, atau ukuran pakaian. Tapi sebenarnya lebih dari itu. Karena ini merupakan perubahan gaya hidup," pungkas Abi.
Baca Juga: Jangan Ditiru! 5 Perpaduan Makanan Ini Bisa Bikin Berat Badan Naik" selengkapnya
(sob/odi)