Tanpa ada pengalaman membuat kue sama sekali, mantan tentara ini sukses buka toko kue. Bahkan setiap tahunnya mampu menjual lebih dari seratus ribu kue.
Menjadi tentara dan pembuat kue tentu merupakan dua jenis profesi yang bertolak belakang. Namun untuk Beh Huat Jin, kedua profesi ini ia lakoni.
Dilansir dari Mothership (20/06), Beh Huat Jin merupakan mantan tentara yang kini sukses membuka toko kue Baker's Brew di Singapura. Padahal Beh sama sekali tidak memiliki pengalaman membuat kue, dan tidak membuat kue sampai hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya, dengan kepintarannya, Beh kini memiliki 7 gerai toko kue yang tersebar di Singapura. Semua ini berawal dari dia dan sang istri yang tinggal di daerah Sembawang.
Saat itu tak banyak kafe atau toko kue yang ada di sana.Karenanya Beh dan istrinya berpikir untuk membuka toko kue. Saat itu Beh masih menjadi tentara, dan istrinya masih menjadi guru.
![]() |
Dengan tekad yang bulat, akhirnya mereka mulai mendirikan toko kue, karena unit yang disewa tidak boleh diubah menjadi kafe. Modal awal untuk membuka toko kue ini, Beh mengeluarkan uang sekitar SGD 10,000 (Rp 107 juta).
Banyak orang yang memandang sebelah mata idenya ini. Karena ia tidak bisa membuat kue, dan tidak pernah membuka toko kue sebelumnya.
Namun Beh yakin, dengan ketekunan dan keterampilannya dalam bidang marketing, ia bisa mewujudkan mimpinya untuk membuka toko kue sendiri.
Akhirnya Beh dan istrinya mulai mencari pembuat kue, atau penjual kue rumahan yang mau bergabung menjadi pegawainya. Di mulai dari dua pembuat kue, mereka akhirnya meluncurkan produk pertama yaitu Ondeh-Ondeh Cake.
"Produk pertama kami adalah Ondeh Ondeh Cake. Sudah ada sejak tahun 2015 sampai sekarang. Kini kami juga punya kreasi kue seledri atau Coriander Cake," tutur Beh dengan bangga.
![]() |
Dalam waktu 7 tahun sejak toko kuenya pertama kali dibuka. Kini ia memiliki lebih dari 70 pegawai, dan 20 pembuat kue, dengan 7 gerai yang beroperasi.
Kini ada 10 kue yang ditawarkan di Baker's Brew. Seperti brownies, cupcake, cookies, hingga roti. Ia juga menggelar 20 kelas membuat kue setiap bulannya yang diminati banyak orang.
Beh tidak menutupi fakta bahwa toko kuenya banyak dikenal, lewat jalur marketing influencers atau selebgram. Karena menurutnya para influencers ini benar-benar membangun bisnisnya di tiga bulan pertama.
Ia juga memasang iklan lewat Google, dan mengoptimalkan mesin pencarian internet dan sebagainya.
Beh mengaku kini ia bisa menjual lebih dari seratus ribu kue setiap tahunnya, dari semua gerai yang dia miliki.
Walau sudah sukses mendirikan bisnis kue, tapi Beh dan seluruh timnya tidak pernah berhenti belajar dan mencoba hal baru. Agar para pelanggan tidak bosan dengan kreasi kue mereka.
(sob/odi)