Dipecat dari kantor, membuat orang ini banting setir jadi jualan ayam goreng di depan mini market. Hasilnya ia mendapatkan puluhan juta rupiah.
Di kala pandemi, banyak orang yang kehilangan pekerjaannya dan harus memutar otak untuk mencari pekerjaan baru. Kebanyakan beralih berjualan makanan hingga membuka restoran.
Seperti kisah inspiratif pengguna Twitter anonim yang membagikan kisah suksesnya, lewat akun sharing seputar dunia pekerjaan yaitu @worksfess (12/05). Pengguna Twitter anonim tersebut, membagikan pengalamannya berjualan ayam goreng di depan gerai mini market.
"Gak nyangka banget, penghasilan dari jualan ayam goreng depan Alfamar** bisa Rp 20 jutaan. Awalnya dipecat dari kantor, terus ya udah jualan daripada gak ada pemasukan," tulisnya, lengkap dengan foto lemari kaca untuk display ayam gorengnya.
Baca Juga: 5 Fried Chicken Kaki Lima yang Enak dan Murah" selengkapnya
![]() |
Orang ini bukan membuka gerai ayam goreng yang besar, melainkan gerai kaki lima yang berhadapan langsung dengan parkiran mini market. Cuitannya langsung viral dan disukai lebih dari 14 ribu pengguna Twitter. Banyak yang memuji kisah suksesnya, dan membagikan kisah serupa.
"Penghasilan kotor kayaknya ini coba dikurangi sewa, bahan baku, perlengkapan dan peralatan nilai pendapatan bersih si penjual berapa jadinya?" tanya @tanc*** penasaran.
"Tetap di atas UMR. Cuma ya kalo usaha begini gak ada jaminan apa-apa. Kelebihan karyawan swasta di perusahaan gede, selain pemasukan stabil, ada jaminan kesehatan, uang transport dan lain-lain," komen @dng**.
"Sama banget nih, awalnya gue resign dari perusahaan karena emang pengen mulai usaha sendiri. Dan gue mulai dengan jualan mie instan, alhamdulilah omsetnya lebih rendah dari gaji gue waktu kerja, dan sekarang gue jadi harus nyari kerja lagi," curhat @at** yang bikin netizen kesal sekaligus ngakak.
"Usahanya juga luar biasa kalau gerobakan gini. Pernah diceritain kenalan, jualan ginian juga depan alpa. Bangun tidur dini hari, siapin A-Z. Gotong-gotong, jam 5.45 pagi sudah sampe kios buat siap-siap. Jam 6 pagi sudah goreng-goreng sampai nanti sehabisnya atau jam 9 malem. Lanjut siap-siapin buat besok," sambung @at**.
Menanggapi hal ini sang pemilik cuitan @master_powpou muncul. Pengusaha ayam goreng bernama Voudy Ramadhitya mengkonfirmasi serta menjawab pertanyaannetizen.
![]() |
Menurutnya Rp 20 juta sudah net profit atau penghasilan bersih miliknya, dengan catatan pemasukan per hari Rp 2-3 juta. Usaha ayam goreng ini sudah berdiri sejak tahun 2006 didirikan oleh sang ayah dengan nama IPPO FC di daerah Bekasi, Jawa Barat. Kisah suksesnya ini membuat banyak orang terinspirasi dan mulai usaha di makanan kaki lima.
Dikonfirmasi detikFood (11/05), Voudy membenarkan tentang pernyataannya ini.
"Awalnya dari punya satu gerai saja, sampai pernah menyentuh angka 30 cabang. Karena imbas pandemi sekarang jadi efektif 30 cabang. Untuk untung sendiri, rarta-rata net profit per bulan. Namun tidak semua keuntungan semua outlet sebesar itu. Ada yang kecil dan malah tidak menguntungkan," jelasnya.
"Untuk salesnya atau omzetnya itu bisa dari Rp 600 ribu - Rp 3 juta per hari ya kalau bicara keseluruhan. Itu di satu outlet ya, tapi memang yang salesnya tinggi," pungkas Voudy.
Baca Juga: Umumkan Naik Harga, Fried Chicken Kaki Lima Ini Harganya Bisa Beli Rumah!" selengkapnya
Simak Video "Meletup-letup! Sambal Bakar Ayam Goreng Disajikan di Cobek"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)