Mampir ke salah satu warung makan terkenal yang banyak dikunjungi orang, pengunjung ini malah dibentak pemilik warung. Padahal ia tanya menu makanan.
Selain rasa makanan yang enak, pelayanan yang ramah juga memegang peranan penting untuk membuat pengunjung kembali lagi ke restoran atau tempat makan tersebut. Namun seringkali banyak pemilik restoran dan warung makan, yang besar kepala dan merasa tidak butuh pembeli, karena dagangan mereka sudah laris dan terkenal.
Hal ini lah yang dialami seorang wisatawan asal Singapura keturunan Melayu, yang tengah berlibur ke Melaka, Malaysia. Lewat Twitter @isusemasaviral (13/06), dirinya menceritakan pengalaman kurang menyenangkan, dibentak dan disindir saat tengah makan di salah satu warung makan ternama di Melaka.
Baca Juga: Sopo Ngiro Disebut Berikan 'Bad Service', Ini Tanggapan Pemiliknya" selengkapnya
"Sebelumnya saya suka makan di sini. Hari ini saya bawa keluarga saya dari Singapura untuk makan di sini. Tapi jadinya sedih, karena kita datang ingin mengantarkan uang (rezeki). Tapi pelayanan mereka buruk sekali," tulis wanita bernama Sisyana.
Saat itu ia tengah makan di warung makan dengan nama Restoran 35, yang menyajikan prasmanan aneka makanan khas Melayu. Ia dan keluarganya datang jam dua siang, wajar dirinya bertanya ada makanan apa yang masih bisa dipesan.
Alih-alih menjelaskan menu yang ada. Pemilik warung justru membentak Sisyana, karena bertanya ada menu apa saja.
"Kau datang sudah jam berapa? Kalau ada menu gajah, gajah pun sudah habis," bentak sang pemilik warung dengan jutek. Padahal Sisyana bertanya dengan santai.
Malas melayani perkataan jutek pemilik warung, dirinya yang sudah lapar akhirnya tetap memesan makanan di sana. Sebenarnya Sisyana sudah malas makan di sana, tapi dia tetap sabar. Puncaknya ketika Sisyana tengah sibuk memilih beberapa menu makanan yang ada di etalase warung tersebut, pemilik warung ini kembali menyindir Sisyana dan keluarganya.
"Pilih makanan tidak kelar-kelar," sindir pemilik warung. Sampai Sisyana kesal sendiri, karena tampaknya pemilik warung memiliki dendam tersendiri ke dirinya dan keluarganya. Untungnya Sisyana tetap sabar karena dia membawa keluarganya dari Singapura.
"Kalau tak mampu pesan, sudah pesan telur dadar saja. Kalau gak ada uang, jangan bawa ibu bapak makan," sindir pemilik warung lagi dalam bahasa Melayu.
Selain kesal pelayanannya yang buruk, Sisyana merasa makanan di sana biasa saja. Ia memesan aneka sayur, gulai ikan pari, telur dadar, seafood dan masih banyak lagi.
"Total pesanan makanan kami mencapai RM 240 (Rp 800.000). Gak pakai tanya, saya langsung bayar, meski harganya tidak masuk akal. Kalau betul harganya segitu tidak apa-apa, tapi kalau memang dia lebih-lebihkan biarkan tanggung jawab dia di akhirat," pungkas Sisyana.
Sisyana merasa ia mendapatkan pelayanan yang buruk, karena pemilik warung tahu, bahwa dirinya bukan orang Melaka melainkan orang Singapura.
Cuitan ini langsung viral dan mendapatkan lebih dari 11,5 ribu likes di Twitter. Rupanya banyak netizen Malaysia yang bernasib serupa ketika makan di sana.
"Sudah makanannya tidak enak, harganya gak masuk akal. Dan pemilik warung juga tidak ada adabnya," kritik salah satu netizen.
"Harga makanan di sini memang mahal, dan tidak enak. Menyesal pernah makan di sini," sambung netizen lainnya.
"Orang Malaka pun tidak mau makan di sini. Karena ikan asam pedasnya tidak enak, terus pelayanannya sejak dulu memang buruk," pungkas netizen.
Selain mendapatkan lebih dari 11,5 ribu likes, ada lebih dari ribuan balasan yang mengkritik tentang pelayanan warung makan ini.
Baca Juga: Berlaku Tak Sopan, Pengunjung Ini Dilempar Kue oleh Pelayan Restoran" selengkapnya
Simak Video "Menikmati Durian Langsung dari Kebun Seluas 14 Hektar di Depok"
(sob/odi)