Pro Kontra Netizen Tanggapi Isu Nasi Padang Babi di Jakarta

Pro Kontra Netizen Tanggapi Isu Nasi Padang Babi di Jakarta

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 10 Jun 2022 19:30 WIB
Pro Kontra Netizen Tanggapi Isu Nasi Padang Babi di Jakarta
Foto: Instagram/Site Shop
Jakarta -

Nasi Padang dengan daging babi di Jakarta, masih menjadi topik perbincangan netizen di media sosial. Banyak komentar yang pro dan kontra.

Sejak beberapa jam yang lalu lini masa di Twitter dipenuhi dengan komentar netizen seputar munculnya kuliner nasi Padang non-halal, yang menggunakan daging babi sebagai bahan dasar utamanya.

Nasi Padang babi ini dijual oleh usaha kuliner online Babiambo di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sebelum Babiambo menutup semua toko online mereka dari Instagram sampai di aplikasi ojek online. Babiambo mengklaim bahwa mereka menyajikan sajian Minang non-halal pertama di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klaim ini menyulut kritik dari Anggota DPR RI, Dapil Sumatera Barat 2, Guspardi Gaus. Hingga komentarnya ini membuat Babiambo jadi viral dan dikritik banyak pihak.

Baca Juga: Heboh Nasi Padang Babi, Ini Cara Mengecek Dagingnya" selengkapnya

ADVERTISEMENT


Tentunya dengan komentar pro kontra di Twitter. Ada yang setuju dengan klaim bahwa tak semestinya masakan Minang atau Padang yang terkenal kehalalannya, dijadikan makanan non-halal. Sementara banyak juga yang melihat bahwa tidak ada masalah dengan kuliner ini selama sudah ada label 'non-halal'.

Pro Kontra Netizen Tanggapi Isu Nasi Padang Babi di JakartaPro Kontra Netizen Tanggapi Isu Nasi Padang Babi di Jakarta Foto: Instagram/Site Shop

"Hampir semua restoran Padang tidak memiliki sertifikasi halal. Tapi tidak ada yang menyangkal, bahwa restoran Padang adalah rumah makan yang paling laris untuk semua golongan di Indonesia. Karena kami percaya, setiap masakan Padang PASTI HALAL," komen @zulf**.

"Dari zaman ke zaman, tidak ada yang namanya masakan daging babi itu berbahasa Padang. Kenapa pula jadi ada babi ambo (saya dalam bahasa Minang). Kalau sudah ada satu yang seperti ini, besok-besok akan menyusul yang lainnya. Akhirnya orang mau makan rendang Padang pun akan ragu dengan kehalalannya. Jangan-jangan rendang babi," kritik @sul**.

"Masakan Padang selalu halal. Kalau mau jualan daging babi, jangan bawa nama Padang,"

Sementara di sisi lain, tak kalah banyak netizen yang membela munculnya nasi Padang babi ini.

"Kita Muslim, pengen merasakan masakan Bali yang halal. Kita modifikasi dengan bahan halal. Bila saudara kita pengen merasakan masakan khas Padang, dengan bahan yang mereka inginkan kan ya tidak apa-apa. Asalkan jujur, kalau itu makanan non-halal. Itu menurut saya," bela @sc***.

Pro Kontra Netizen Tanggapi Isu Nasi Padang Babi di JakartaPro Kontra Netizen Tanggapi Isu Nasi Padang Babi di Jakarta Foto: Instagram/Site Shop

"Jujur aja saya gak ngerti korelasi apa yang ngebuat mereka dianggap melampaui batas. Padahal yang namanya masakan, sifatnya universal," sambung @ce***.

"Saya orang Padang asli MInangkabau. Ikut berkomentar. Menurut saya, saya ikut bangga kalau pemilik Babiambo adalah orang Padang. Berani melawan arus, sulit memang melawan stigma. Saya lihat tidak ada unsur 'Penistaan Suku'. Karena sekali lagi, orang Padang belum tentu Islam," tulis @jonn**.

Hingga kini masih banyak cuitan mengenai pro kontra kehadiran nasi Padang babi. Nasi Padang Babiambo ini sebenarnya mulai mempromosikan dagangan mereka sejak bulan Januari 2021 lalu. Dengan menu nasi rames Padang lauk babi rendang, dan babi bakar yang disajikan lengkap dengan sayur singkong dan sambel cabe ijo.

Kabar terakhir, pemilik usaha Nasi Padang Babi, Babiambo sudah meminta maaf. Mereka secara personal meminta maaf ke semua orang yang merasa tersinggung. Namun pihak Babiambo sama sekali tidak bermaksud atau berniat untuk melecehkan atau menyinggung suatu suku.

Baca Juga: Heboh Nasi Padang Babi di Jakarta, Ini Fakta Terbarunya" selengkapnya




(sob/odi)

Hide Ads