Mantan chef ini pilih berjualan di kantin sekolah. Ia menjajakan ragam makanan enak dan murah. Siswa diperbolehkan berhutang lho!
Kantin sekolah jadi tujuan utama para siswa untuk mengisi perut, namun sayangnya tak semua makanan ditawarkan dengan harga terjangkau. Beberapa siswa yang uang jajannya terbatas bisa jadi tak mampu membeli makanan di kantin sekolah.
Melihat kondisi ini, Cyrus Phang yang membuka kantin sekolah di SMP Deyi Singapura hadir dengan konsep berbeda. Mantan chef hotel ini menawarkan makanan enak dengan harga relatif terjangkau bagi para siswa.
Ia mengatakan sudah seharusnya tidak ada siswa yang merasa kelaparan. Menu-menu buatannya dibanderol SGD 2 hingga 2.20 atau sekitar Rp 21 hingga 23 ribuan saja.
Phang bahkan membolehkan siswa berhutang jika memang mereka tak punya uang saat mau makan. "Untuk siswa yang kehabisan uang, saya bilang ke mereka, tak masalah. Kalian bisa membayar lain waktu dan mereka selalu menepatinya (bayar hutang)," kata pria 30 tahun itu.
![]() |
Dirinya berujar, "Kami semua adalah bagian dari komunitas sekolah, dan sudah sepantasnya kami saling menjaga satu sama lain." Ia pun merasa hal ini benar untuk dilakukan.
Mengutip Mothership SG (9/6), sosok Phang jadi sorotan saat Menteri Pendidikan Singapura Chan Chun Sing menemui dan mengangkat ceritanya. Ia mengaku dulunya bekerja sebagai chef selama beberapa tahun di sebuah hotel.
Sayangnya saat pandemi Covid-19, hotel tempat Phang bekerja tutup. Padahal posisinya saat itu sudah menjanjikan yaitu sebagai sous-chef.
Tak putus semangat, pria yang sudah bekerja di industri kuliner sejak usia 17 tahun ini putuskan melanjutkan hidup dengan buka usaha kantin sekolah. Hal ini merupakan saran dari sang pacar yang tahu kalau Phang sangat suka masak.
![]() |
Ia membuka kantin sekolah di SMP Deyi pada Januari 2021. Beberapa menunya adalah laksa, mie ayam kari, hingga mie instan Maggi yang bisa ditambahkan aneka topping.
Phang rupanya tak sembarangan memilih menu yang akan dijual ke siswa. Ia banyak berdiskusi dan mengikuti panduan kesehatan untuk kecukupan nutrisi siswa yang disarankan pemerintah Singapura.
Phang mengaku senang jualan di kantin sekolah. Ia tetap menuangkan seluruh kemampuan maksimalnya sebagai chef meski hanya menyajikan makanan untuk siswa. Hal ini terbukti dari presentasi makanannya yang keren.
![]() |
Phang mengatakan bahagia saat melihat wajah-wajah familiar siswa kembali lagi untuk menikmati menunya. "Ini adalah bagian paling menyenangkan dari pekerjaan saya," katanya.
Sudah sekitar 1,5 tahun berjualan, Phang semakin dekat dengan para siswa, terutama yang jadi pelanggannya. Ia bahkan menyebut sekolah dan siswa-siswa di dalamnya sebagai keluarga keduanya.
"Saya akan terus bekerja keras untuk melayani sekolah karena ini seperti keluarga kedua bagi saya," katanya. Ia pun mengucapkan terima kasih pada kepala sekolah dan staf di SMP Deyi karena dukungan penuh padanya.
Simak Video "Kreasi Rasa Makanan Pulau Dewata bersama Chef Yuda Bustara"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)