Getok harga atau memasang harga yang kelewat tinggi kembali terjadi. Kali ini terjadi di bandara Changi, Singapura yang harga segelas Milo kecil jadi mahal.
Rata-rata harga makanan dan minuman di tempat wisata dan bandara memang lebih mahal, ketimbang tempat lainnya. Ternyata fenomena harga makanan dan minuman mahal, atau getok harga ini juga terjadi di Singapura.
Dilansir dari AsiaOne (01/06), kisah ini berawal dari seorang penumpang yang menumpahkan kekesalannya di Complaint Singapore Facebook. Ia bercerita bahwa saat di Changi Airport, dirinya harus mengalami getok harga oleh salah satu restoran di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu ia berada di Terminal 1, dan mampir makan di Anjappar Restaurant. Ia membeli beberapa gelas minuman, dan dua roti prata. Ia pikir harganya tidak akan terlalu mahal.
Saat dilihat, total tagihan camilannya itu mencapai SGD 20.60 (Rp 218.000). Namun yang paling membuatnya kaget adalah segelas kecil minuman Milo, yang disajikan dengan gelas kertas sederhana. Harga minuman itu mencapai SGD 4 (Rp 42.000). Ia juga membeli kopi kecil, harganya SGD 4.50 (Rp 47.000).
Baca Juga: Viral Getok Harga Mie Rp 200 Ribu, Begini Nasib Penjualnya Sekarang" selengkapnya
![]() |
Sebagai barang bukti, ia juga mengunggah foto gelas Milo tersebut.
"Ukuran gelas sangat kecil, tapi harganya sangat mahal. Ini lokasinya di terminal 1 ya, saya hanya membagikan informasi ke kalian saja," pungkas pria yang identitasnya tak disebutkan tersebut.
Unggahannya ini langsung viral, dan mendapatkan ratusan komentar dari netizen Singapura. Banyak yang merasa bahwa harga tersebut wajar, karena pria ini makan dan minum di bandara, yang memang semua harga makanan di sana naik berkali-kali lipat.
Tapi banyak juga netizen yang tak setuju. Karena harga yang ditampilkan cukup mahal, apalagi dengan tampilan makanan yang ala kadarnya dan seperti makana sisa.
![]() |
"Tapi benar-benar ini harganya sangat mahal. Model gelas kertas seperti ini, kalau di dapur kantor itu gratis, tak perlu bayar," komen salah satu netizen.
"Meski ini memang letaknya di bandara. Tapi harganya sudah keterlaluan, masa sih harga Milo untuk sekecil itu sampai SGD 4? Kalau harganya di kisaran SGD 2.50 (Rp 26.000) saya masih tidak masalah. Namun kalau sudah menyentuh angka 4 SGD, jadi keterlaluan. Biaya sewa memang mahal, tapi jangan pasang harga semahal itu," pungkas netizen lainnya.
Selain itu banyak netizen yang menyebutkan, bahwa masih banyak restoran lain di Bandara Changi yang lebih murah. Tapi karena pengunjung ini datang di jam 4.30 pagi, ketika restoran lain masih tutup. Jadi yang tersedia mungkin hanya tempat makan yang mahal.
Sebagai perbandingannya, di kedai kopi lain yang ada di bandara Changi, harga untuk segelas Milo hangat sekitar SGD 2 (Rp 21.000) saja. Jadi harga yang ada di restoran Anjappar ini memang cukup mahal.
Baca Juga: Penjual Roti John Ini Getok Harga di Depan Pembeli Gegara Banyak yang Antre" selengkapnya
(sob/odi)