Daging babi atau produk turunannya kerap dicantumkan label agar tak mengecoh muslim. Inisiatif serupa disarankan seorang netizen untuk diberlakukan pada daging sapi. Tujuannya agar umat Hindu bisa menghindarinya.
Bagi seseorang yang tinggal di negara dengan penduduk mayoritas muslim, konsep halal dan haram sudah amat akrab untuk mereka. Pasalnya pemerintah setempat juga memberlakukan sejumlah aturan mengenai hal ini.
Contohnya tentang pemisahan daging babi, olahan babi, atau produk turunannya ketika dijual di pasar atau supermarket. Produk makanan ini harus ditempatkan di area terpisah dan diberi label jelas 'mengandung babi'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuannya tentu saja untuk menjaga muslim agar tak terkecoh membeli, apalagi mengonsumsinya. Hal ini mengikuti ajaran agama Islam tentang babi yang haram dikonsumsi.
Melihat fenomena ini, seorang netizen di Malaysia lantas berpikir kenapa inisiatif serupa tidak diterapkan pada penjualan daging sapi? Pasalnya umat Hindu juga mungkin keliru mengonsumsi daging sapi padahal ajaran agama mereka tidak membolehkannya.
![]() |
Adalah pemilik akun Twitter @KamalSuriaa yang berkicau soal ini (16/5). Mengutip World of Buzz (18/5), dirinya mengatakan, "Sama seperti bagaimana daging babi dipisahkan secara ketat dari makanan lain (dan bahkan hotel/restoran yang menyajikan daging babi harus dibuat sangat jelas bahwa mereka menyajikannya), saya percaya daging sapi harus JELAS dinyatakan dan dipisahkan juga untuk menghormati saudara-saudara kita yang beragama Hindu."
Dia mengatakan sebelumnya pernah melihat seorang wanita India kebingungan saat disajikan daging. Ia bertanya-tanya apakah itu daging ayam atau sapi? Ini lantaran daging tersebut diletakkan berdampingan.
"Bayangkan jika itu daging ayam dan babi. Pasti picu kemarahan publik," kata @KamalSuriaa. Netizen lantas berbagi pandangan mereka mengenai hal ini.
Seorang netizen Twitter berpendapat tidak masuk akal untuk mematuhi aturan setiap agama, terutama jika hanya kelompok minoritas yang menjalankan agama tertentu.
![]() |
Netizen Twitter lain berbagi pendapat yang sama. Mereka menganggap bahwa akan menjadi masalah berlebihan jika daging sapi dipasarkan terpisah dengan daging lain jika itu di negara dengan penduduk mayoritas muslim.
"Itu aturan dan peraturan untuk satu agama, dan itu memperumit segala hal untuk agama lain? OK," sahut seorang netizen.
Kemudian seorang netizen memberi pandangan bijak. Ia mengatakan restoran yang menyajikan daging sapi mungkin bisa menginformasikan secara eksplisit bahwa mereka menyajikan daging sapi.
Langkah tersebut diharapkan bisa membuat umat Hindu yang merupakan minoritas di Malaysia, tak salah dalam mengonsumsi daging sapi. Nah, bagaimana kalau menurutmu?
Lihat juga video 'Ada Wabah PMK, Harga Daging Sapi di Tasikmalaya Turun':