Durian menjadi primadona di pasar buah Asia Tenggara. Harga durian yang melambung naik di pasar buah Malaysia bahkan berdampak pada lesunya pendapatan penjual durian.
Buah durian tidak bisa ditemukan di berbagi wilayah dengan mudah. Durian paling banyak didapatkan dan ditemukan di kawasan Asia Tenggara seperti Thailand, Indonesia, Malaysia hingga Singapura.
Durian seolah menjadi primadona di pasar buah Asia Tenggara yang harus selalu dibeli jika sedang berkunjung. Penggemarnya ada di mana-mana dan jika sudah berkumpul bisa begitu ramai dan memadati sebuah kawasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di beberapa tempat bahkan ada kawasan khusus sentra penjualan durian yang populer oleh masyarakat sekitar maupun wisatawan di dekat kawasan tersebut. Tetapi penjual durian di Singapura tengah dibuat pusing akibat harga durian yang melonjak tajam.
![]() |
Mengutip Asiaone (7/5), memasuki bulan Mei hingga Juni biasanya beberapa perkebunan durian di Singapura sudah mulai panen satu per satu hingga mencapai puncaknya nanti menjelang akhir tahun. Tetapi akibat hujan lebat yang terjadi beberapa waktu terakhir ini, hasil panen buah durian dilaporkan menurun.
Menurut data yang dilaporkan, penurunannya mencapai 60% hingga 80% untuk durian Musang King dan Black Thron yang merupakan varian paling banyak dicari. Di Singapura sendiri, musim durian biasanya dimulai sejak bulan Juli hingga akhir September. Tetapi hingga saat ini belum ditemukan tanda-tanda perkebunan durian yang akan berbuah lebat.
Tidak hanya di Singapura, menurut laporan Malay Mail, di Malaysia juga harga durian mengalami lonjakan yang mengejutkan. Faktor yang mempengaruhinya diduga akibat biaya operasi yang semakin tinggi, upah buruh yang meningkat hingga konflik antara Rusia dan Ukraina yang tidak kunjung damai.
Bahkan beberapa penjual durian Singapura juga mengatakan tahun ini akan ada kejadian dimana durian bisa-bisa menjadi langka atau dibanderol dengan harga yang selangit. Pasalnya selain hasil panen yang rendah, harga durian yang melonjak di Malaysia menjadi salah satu alasan para penjual tak mampu memenuhi kebutuhan pasar.
![]() |
Setiap tahunnya, saat musim durian, Singapura akan membuka pasar durian terbesar yang bahkan bisa mengimpor 20 kilogram durian dari Malaysia. Jika harganya meningkat, maka pedagang mengaku tidak mau mengambil risiko untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya untuk mengimpor 85% permintaan pasar atas durian dalam kondisi harga yang sedang begitu tinggi.
Sebuah kafe durian di Singapura yang bernama 99 Old Trees di Chinatown ini mengaku akan mengalami kekurangan pasokannya 25-30% lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Selain itu beberapa varietas durian juga akan mengalami kenaikan harga sekitar 10% hingga 20% per buahnya.
Pada musim durian tahun lalu, harga Musang King saja sudah dijual hingga Rp 270 ribu per kilogramnya. Untuk musim ini ditaksir akan ada kenaikan harga sekitar Rp 20 hingga Rp 31 ribu per kilogram.
"Kami memang belum memulai musimnya, tetapi aku sangat yakin bahwa harga duriannya tahun ii tidak akan semurah harga durian di tahun lalu," kata Kevin Tan selaku pemilik 99 Old Trees.
Penggemar durian, David Adhikari juga mengaku dirinya akan menunggu satu hingga dua tahun lagi jika musim durian tahun ini harganya benar-benar melonjak. Kenaikan harga durian memang terbukti menjadi momok yang menakutkan bagi penjual maupun para penggemar durian.
(dfl/adr)