Sebuah restoran muslim dituding menyesatkan pelanggan karena memasang memang iklan minuman beralkohol. Bahkan diduga menjual daging babi.
Restoran berkonsep China muslim tersebut mendadak viral di media sosial usai menampilkan iklan yang tidak sesuai dengan konsep restoran. Restoran itu berlokasi di Jalan Klang Lama, Kuala Lumpur, Malaysia.
Berawal dari unggahan seorang pengguna Facebook yang juga merupakan kurir pengantar makanan. Saat itu, ia datang ke restoran untuk mengambil pesanan makanan untuk kustomernya.
"Menyalahgunakan pelanggan. Saya jahat, tapi saya tidak mau bersekongkol," bunyi unggahannya seperti yang dikutip dari mStar Online (04/05).
Baca Juga: Tradisi Bukber, Makan Bersama di Bulan Puasa yang Bisa Datangkan Berkah
![]() |
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa rekannya pernah menerima pesanan daging babi dari restoran tersebut. Unggahannya pun langsung ramai ditanggapi oleh netizen yang merasa kecewa.
Banyak netizen yang menyayangkan, pasalnya restoran tersebut memiliki chef yang merupakan seorang muslim. Yang membuat bingung lagi, restoran itu juga menyediakan tempat ibadah untuk non muslim.
Aadham Fareed Abdullah, selaku pemilik restoran pun langsung memberikan klarifikasi. Ia menyebutkan bahwa bisnis kulinernya memang belum memiliki sertifikasi halal.
Lebih lanjut, ia juga mengakui bahwa restoran miliknya masih menggunakan papan iklan minuman keras hingga saat ini. Bermula ketika restoran baru buka di tahun 2020, ada pemasok minuman alkohol yang ingin mendanai usahanya.
Baca Juga: Tokoh Agama di Malaysia Sebut Buka Puasa Konsep Buffet Tak Islami
![]() |
"Saat itu saya baik-baik saja karena ada orang yang ingin mensponsori, tapi harus memasak papan nama mereka sebagai ketentuan perjanjian. Saya tidak bisa membatalkannya untuk jangka waktu 18 bulan atau membayar kompensasi Rp 7,3 juta," ujarnya.
Sebenarnya jangka waktu yang ditentukan untuk pemasangan iklan minuman keras telah berakhir, tetapi butuh 30 hari lagi bagi pihak yang bersangkutan untuk mengambil papan nama tersebut.
Sementara itu, restoran miliknya sedang dalam proses mendapatkan sertifikasi halal dari JAKIM. Menurutnya, ada banyak prosedur yang harus dilakukan guna mendapatkan sertifikasi halal.
Aadham juga membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa restorannya menjual daging babi. Pasalnya sebelum ia masuk Islam pada Maret 2022, ia menjelaskan bahwa makanan yang dijual di restorannya dimasak oleh chef muslim asal Indonesia.
"Pekerja Melayu, Indonesia dan Malaysia makanya ada menu ayam penyet. Dari awal saya tidak jual menu berbahan dasar daging babi, bahkan bahan bakunya bersumber dari supplier muslim," tutur Aadham.
Mengenai adanya kuil di restoran, Aadham menjelaskan bahwa kuil itu merupakan milik ibunya yang beragama Buddha. Dan nantinya semua peralatan berdoa itu akan dikirim kembali ke rumah keluarganya di Serawak.
Simak Video "Gurihnya Sate Saikoro dan Segarnya Es Sinar Garut"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)